Berita Banyumas

Puhua School Purwokerto Undang 3 Profesor dari City University of New York di English Summer Camp

Puhua School Purwokerto Banyumas mengundang tiga pakar bahasa dan literasi dari City University of New York (CUNY).

ist/dok puhua
Puhua School berkolaborasi dengan City University of New York (CUNY) saat menghadirkan tiga pakar bahasa dan literasi dari New York City, Minggu 13 Agustus 2023. 

Sedangkan pengajar sekaligus profesor termuda adalah Marshella Lie.

Ia seorang instruktur bahasa, mentor, dan pengembang kurikulum yang berbasis di New York City. 

Sebagai satu profesor Language Immersion Program di City University of New York- Hostos Community College, Marshella Lie tercatat pernah menjadi pemenang 2 kali Ambassador's Award for Excellence.

Kepala Divisi Bahasa Inggris Puhua School sekaligus Koordinator Puhua English Summer Camp 2023, Noviana Setiawati menyatakan, bagi orang Indonesia yang bukan penutur asli berbahasa inggris tentu memiliki tantangan tersendiri menguasai bahasa asing.

Sebaliknya, mengajarkan bahasa Inggris kepada orang yang bukan penutur asli juga membutuhkan teknik dan keterampilan khusus.

"Tujuan program ini Puhua School ingin memberi kesempatan dan pengalaman siswa Puhua.

Tak hanya belajar bahasa inggris tapi mendapatkan kurikulum yang terintegrasi ke berbagai aspek.

Antara lain wawasan multikultur, mengenal potensi diri, mampu melakukan inovasi, refleksi diri, hingga pengembangan pola pikir melalui seni dan kreativitas dalam lingkungan internasional ini," ujar Noviana Setiawati.

Dalam 'kemah' ini, materi dan lingkungan terintegrasi difasilitasi ketiga profesor bahasa ini melalui pola kegiatan di dalam dan luar ruangan. 

Seluruh materi dirangkai dalam berbagai topik relevan. 

Mulai dari tema mengenal diri sendiri, hari libur atau perayaan besar di Amerika maupun Indonesia beserta tradisinya, menuliskan liburan impian mereka, sampai membuat konsep video iklan komersil, dan masih banyak lagi. 

Siswa diberikan wawasan multikultur, toleransi, pembangunan karakter, hingga pengembangan pola pikir.

Caranya dengan berlatih membangun logika terstruktur, terjun langsung belajar mengembangkan ide dan cara berpikir kreatif hingga percaya diri mempresentasikannya dengan baik.
 
Untuk membangun situasi belajar yang kondusif dan menyenangkan dalam kultur internasional seluruh staf dan tim Grand Kanaya Baturraden tempat lokasi kemah digelar selama 4 hari.

Mereka diwajibkan terlibat berbahasa inggris selama berinteraksi dengan ratusan siswa dari kelas 7 sampai 12 ini. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved