Berita Banyumas
Chinese Culture Puhua 2023 Hadirkan Kolaborasi Budaya Tiongkok dan Banyumas
Festival Budaya Tionghoa Purwokerto 2023 diselenggarakan di Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan, Rabu (9/8/2023).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
Kemudian Cha Tao (membuat teh) Meng Gu Wu (menari Mongol) Shan Wu (Tari Kipas) Wushu (bela diri khas Tiongkok, diajarkan menggunakan kipas juga) Guo Xue (sinology atau ilmu kebudayaan Tionghoa) Guo Hua (seni lukisan tradisional Tionghoa/traditional chinese painting)
Shuo Gong (seni kerajinan/craft art)
Pagelaran budaya bangun semangat keberagaman dan karakter siswa
Festival Budaya Tionghoa 2023 Purwokerto dirancang sebagai pengenalan budaya serta mendorong warisan dan promosi budaya Tionghoa yang luar biasa di Banyumas
Karena Budaya Tionghoa melalui Puhua School terbukti memperkaya keberagaman Indonesia bahkan berkembang berdampingan bersama budaya lokal setempat.
"Karena itulah kami mengangkat tema Melalui Budaya, Membangun Persahabatan," ujar Ibu Ji Yuan selaku Vice Division Chief of Overseas Chinese Affairs Office of Ningxia, kepada Tribunbanyumas.com.
Program ini mendorong pemahaman saling-silang antar budaya dan mempromosikan pertukaran budaya yang saling menginspirasi di antara wilayah Ningxia dan Kabupaten Banyumas.
Perlu diketahui, Ningxia Hui Autonomous Region termasuk sebuah daerah istimewa di China karena 30 persen masyarakat Tiongkok di kawasan ini adalah umat muslim.
Ada 3 laoshi muslim dalam rombongan kebudayaan ini yang merupakan asli Ningxia dan turut mengajar di Puhua selama program kebudayaan ini berlangsung.
Chen Tao Laoshi Direktur Puhua School menyatakan “Sebagai lembaga pendidikan yang mengusung multikultural Puhua School.
Selain itu mendorong keberagaman budaya melalui keahlian berbahasa asing sekaligus budaya sebagai medium pembentu karakter, kognitif, dan afektif siswa memiliki kecerdasan, empati, dan toleransi dalam keberagaman juga membuka wawasan sebagai bekal masa depan anak anak Banyumas.
Dari Gamelan hingga "gitar" Tiongkok bernama Zhing Ruan.
Sebagai puncak kegiatan program ini maka pada Rabu (9/8/2023) Puhua School mempertunjukkan karya siswa secara perdana dan spektakuler karena memadukan Seni Budaya khas Tiongkok dengan kebudayaan Banyumas di dalamnya.
Ada kolaborasi musik Qing Hua Ci dengan lagu Suwe Ora Jamu dan Gundul-Gundul Pacul yang dimainkan oleh siswa SD, SMP dan SMA sekaligus dengan menggunakan alunan alat musik tiup Tiongkok bernama Hu Lu Si dan alat musik petik menyerupai gitar Zhing Ruan.
Baca juga: Shin Tae-yong Panggil 23 Pemain Ikut TC Timnas Jelang Piala AFF U-23 2023, Dua dari PSIS Semarang
Keduanya dimainkan bersamaan dengan alunan angklung indah khas Indonesia.
Tak kalah hebat, gamelan Banyumas juga akan hadir mengiringi karya seni wayang kulit atau puppet art Tiongkok yang bernama Pi Ying dan wayang kulit Banyumas.
Deretan pemain kentongan Banyumasan juga menjadi pertunjukan memukau menyambut Konsulat Jenderal Tiongkok di Surabaya Mr. Xu Yong yang khusus hadir dalam pagelaran acara pertama dan satu satunya di Banyumas ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.