Berita Kebumen

Pintu Air Waduk Wadaslintang Ditutup, Ribuan Warga Kebumen Turun ke Sungai Berburu Ikan

Festival Kalisat yang berlangsung di Sungai Bedegolan, Desa Sendangdalem, Kecamatan Padureso, Kebumen diramaikan ribuan orang.

Editor: khoirul muzaki
Ist
Ribuan warga turun ke sungai yang surut usai pintu air waduk Wadaslintang ditutup, (1/8/2023) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN-  Festival Kalisat yang berlangsung di Sungai Bedegolan, Desa Sendangdalem, Kecamatan Padureso, Kebumen diramaikan ribuan orang.

Acara tersebut resmi dibuka oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.

Festival Kalisat diperingati setiap tahun sekali tanggal 1 Agustus, dengan memanfaatkan agenda ditutupnya pintu air Waduk Wadaslintang, sehingga aliran Sungai Bedegolan surut. Di moment itu, warga sekitar ramai-ramai turun ke sungai untuk mencari ikan.

Acara tersebut kemudian dikemas dengan adanya stand pameran dari para pedagang kaki lima dan UMKM.

Kemudian diramaikan dengan adanya konser musik lokal. Suasana pun menjadi sangat meriah.

Bupati pun menyambut baik diadakannya Festival ini yang digagas oleh Pemerintah Desa bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten melalui anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Kegiatan tersebut mampu menjadi desitinasi wisata desa yang tak kalah menarik.

"Festival ini mampu menjadi destinasi wisata desa yang menarik, meskipun berlangsung satu tahun sekali. Namun dengan adanya kalisat ini, banyak orang yang ingin merasakan "sensasi" menangkap ikan di aliran sungai" ujarnya

Baca juga: Bupati Kebumen Kembali Merotasi Sejumlah Pejabat, Ada Apa?

Menurut dia, festival ini merupakan kearifan lokal yang harus dijaga, dan perlu dikembangkan dan dipadukan dengan acara-acara yang menarik, sehingga tetap meriah. Terlebih di bulan Agustus.

Misalnya ditambah dengan berbagai macam lomba-lomba peringatan HUT Kemerdekaan RI.

"Kita lihat tadi antusias masyarakat sangat tinggi, kegiatan seperti ini mampu menumbuhkan perekonomian warga, sehingga ke depan tetap perlu ada inovasi-inovasi baru agar kegiatan ini tambah ramai," ujarnya.

Sementara di Desa Jembangan, Kecamatan Poncowarno, warga di sana juga mengadakan Festival Gogoh, yang masih memanfaatkan penutupan alian Sungai di Waduk Wadaslintang, dan Bendungan Pejengkolan.

Baca juga: Hilang di Lubang Tambang, Kisah Seorang Ayah Dua Anak Merantau ke Banyumas Berujung Tragedi

Di situ ribuan orang dari anak-anak, remaja, dewasa sampai orang tua turun ke sungai untuk menangkap ikan dari saluran irigasi waduk.

Dengan memanfaatkan alat tangkap ikan sederhana mereka berlomba-lomba menangkap ikan.

Bupati yang didampingi Ketua TP PKK Iin Windarti turut hadir di sana untuk membuka acara. Kehadiran Bupati disambut hangat dan meriah oleh warga, dan turut menyaksikan langsung keseruan warga dalam menangkap ikan.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved