Berita Semarang

Sewa Sirkuit Mijen Mahal, Pelajar di Kota Semarang Pilih Latihan Adu Balap di Jalanan

Para pecinta otomotif muda di Kota Semarang mengeluhkan mahalnya biaya sewa sirkuti Mijen.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/EKA YULIANTI FAJLIN
Gerbang masuk Sirkuit Mijen Kota Semarang dengan lambang bendera dan podium, Senin (24/7/2023). Sirkuit Mijen berada di Kecamatan Mijen, tepatnya di Jalan Mijen-Boja, Kendal. Para pelajar yang ingin berlatih adu balap motor mengeluhkan mahalnya biaya sewa bagi kantong pelajar. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Para pecinta otomotif muda di Kota Semarang mengeluhkan mahalnya biaya sewa sirkuti Mijen.

Apalagi, bagi pelajar yang belum bergabung di tim namun ingin mengasah bakat sebagai pembalap motor.

Padahal, satu di antara tujuan pembangunan Sirkuti Mijen adalah mengakomodasi bakat-bakat muda yang ingin terjun di dunia otomotif balap motor.

Dikutip dari laman resmi PPID Kota Semarang, biaya sewa untuk latihan satu tim di Sirkuit Mijen dipatok Rp5 juta per hari.

Sementara, untuk event, durasi satu hari di angka Rp10 juta.

Baca juga: Terekam CCTV, 2 Maling Gondol Koper yang Ditinggal Penumpang Salat Subuh di Stasiun Semarang Tawang

Dan, biaya perseorangan atau per motor untuk latihan Rp50 ribu per jam.

Nominal biaya sewa tersebut membuat para pembalap pemula enggan menggunakan Sikuit Mijen untuk berlatih.

"Terlalu mahal kalau untuk para pemula atau pelajar yang baru mencoba terjun ke dunia balap," jelas Reza (17), satu di antara pemuda pecinta balap asal Kota Semarang, yang baru terjun ke dunia balap, Senin (24/7/2023).

Dikatannya, jika perorangan dipatok Rp50 ribu untuk satu jam, satu pembalap pemula bisa habis Rp200 ribu hanya untuk latihan.

Pasalnya, untuk berlatih, bisa menghabiskan waktu 4 jam satu kali sesi latihan.

"Bagi pelajar, pasti berat. Kalau latihan dua kali sepekan saja pasti berteriak," terangnya.

Baca juga: Balap Liar Remaja di Karangmoncol Purbalingga, Polisi Bawa 15 Pemuda dan Amankan 11 Motor

Ia berharap, Pemkot Semarang juga memperhatikan hobi pelajar pecinta balap.

"Kalau bisa, ada diskon atau biayanya diringankan untuk pelajar yang ingin berlatih di Sirkuit Mijen," harapnya.

Senada, Alfian, pemuda asal Kota Semarang, mengatakan, mahalnya biaya sewa berlatih di Sirkuit Mijen membuat anak muda beralih ke jalanan.

"Alhasil, jalanan jadi ajang balapan. Mau bagaimana lagi, kalau ke sirkuit tidak ada biaya," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved