Sukses Kantongi Bajol Ijo, Modal Positif PSIS Semarang Lawatan ke Kandang PSS Sleman

Seusai laga, pelatih PSIS, Gilbert Agius menyebut kemenangan timnya kali ini berkat performa maksimal para pemain di lapangan.

"Saya senang kami bisa mempersembahkan kemenangan di depan suporter, pemain hari ini tampil luar biasa," kata Gilbert usai laga.

Menurut Gilbert kedisiplinan pemain juga menjadi faktor dibalik kesuksesan timnya mencatatkan kemenangan dan cleansheet atas Bajol Ijo.

"Pemain tampil disiplin dan kerja keras pemain di lapangan, kita tahu Persebaya tim bagus tapi hari ini kami bermain lebih baik dari Persebaya, kami bermain kompak, saya juga bahagia tidak ada gol ke gawang kita," ungkapnya.

Beberapa pemain yang mendapat apresiasi Gilbert yakni Boubakary Diarra dan Alfeandra Dewangga yang tampil solid di lini tengah.

Duet baru ini sukses meredam pergerakan Ze Valente yang merupakan motor serangan Persebaya.

Meski menang, kemenangan Mahesa Jenar harus dibayar mahal dengan cederanya Vitinho pada menit 36.

"Saya lihat tadi Vitinho ada masalah di bagian cedera betis. Kita akan tunggu laporan dari tim medis terkait kondisinya," tandas Gilbert.

Dalam kesempatan yang sama, Carlos Fortes menyebut hasil kali ini juga merupakan buah kerja keras latihan selama ini.

"Tentu hari ini saya sangat senang karena bisa cetak gol, tapi lebih penting tiga poin ini, kita kerja selama seminggu sangat bagus dengan laga ini, pemain sangat disiplin," ucapnya.

Sementara itu pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengakui kemenangan PSIS kali ini.

Aji menyayangkan sejumlah peluang dari Persebaya terbuang sia-sia.

"Pertandingan sebetulnya imbang hanya saja Semarang setelah mencetak gol mentalnya lebih naik dan mereka bisa cetak gol lagi," ungkapnya.

"Saya juga menyayangkan peluang yang ada tidak menjadi gol, ini yang harus menjadi koreksi kami untuk laga berikutnya karena peluang Brylian (di babak kedua) harusnya seratus persen gol tapi masih belum gol juga," ungkap Aji. (*)