Penemuan Kerangka Bayi

TERKUAK TABIR Penemuan 4 Kerangka Bayi di Purwokerto Banyumas: Hubungan Gelap Ayah dan Anak!

Kasus penemuan tulang bayi di lahan kosong pinggir sungai di Purwokerto, sedikit demi sedikit mulai terungkap.

Permata Putra Sejati/TribunBanyumas.com
Kolase proses penggalian kerangka bayi di Tanjung, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Lahan kosong ditemukannya kerangka bayi yang berada di pinggir sungai. Diduga, tulang manusia yang ditemukan tersebut merupakan anak hasil hubungan gelap E dengan sang ayah. Namun demikian, polisi harus menjalani pemeriksaan DNA untuk memastikan hubungan E dengan sosok yang sudah menjadi kerangka-kerangka tersebut. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Penemuan empat kerangka bayi di Tanjung, Purwokerto Selatan, Banyumas diketahui merupakan anak hasil hubungan gelap ayah dan anak. Fakta ini juga sekaligus penemuan tulang manusia tersebut bukan korban aborsi.

Kasus penemuan tulang bayi di lahan kosong pinggir sungai di Purwokerto, sedikit demi sedikit mulai terungkap.

Sebelumnya, polisi sudah menangkap perempuan berinisial E (25) di rumah keluarganya di Patikraja, Banyumas.

Diketahui, E pernah menghuni gubuk di atas lahan penemuan kerangka bayi bersama sang ayah.

Baca juga: Kapolresta Banyumas: Kemungkinan Masih Ada, Penemuan Tulang Bayi Diduga Korban Aborsi di Purwokerto

Diduga, tulang manusia yang ditemukan tersebut merupakan anak hasil hubungan gelap E dengan sang ayah.

Namun demikian, polisi harus menjalani pemeriksaan DNA untuk memastikan hubungan E dengan sosok yang sudah menjadi kerangka-kerangka tersebut.

Kastreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi menyatakan, terduga E sejak 2012 sudah mengandung anak.

Polisi juga tengah melakukan pencarian terhadap ayah dari E karena saat ini masih belum diketahui keberadaanya pasca-ramai ditemukannya kerangka-kerangka bayi itu.

"Apakah ini saudari E bertindak sendiri atau ada desakan dari orang lain, dan sampai sejauh ini belum ada penetapan tersangka.

Namun ada pengakuan dari saudari E yang akan kami cocokan secara ilmiah," terangnya kepada TribunBanyumas.com, Sabtu 24 Juni 2023.

Pernah Melahirkan Anak

Di sisi lain, warga di Kelurahan Tanjung, di sekitar lokasi kejadian sudah tidak bisa menutupi fakta apabila E pernah melahirkan pada 12 tahun lalu.

"Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu.

Makanya sempat diusir sama warga sehingga E sempat pindah-pindah kontrakan," jelas seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Ia melanjutkan, ada anak hasil hubungan terlarang antara E dengan bapak kandungnya itu lalu diadopsi oleh warga Semarang. 

Menurut warga, anak pertama yang lahir dan besar itu diadopsi orang Semarang yang saat ini sudah kelas 5 SD.

Dalam waktu yang belum lama ini E sempat terlihat gemuk.

Warga pun menduga E sedang hamil.

Baca juga: BREAKING NEWS, Polresta Banyumas Tangkap Wanita Pemilik Empat Kerangka Bayi yang Ditemukan di Kebun

"'Belum terlalu lama, gemuk banget badannya.

Terus setelah itu kurus lagi, cuma saya juga tidak terlalu yakin itu hamil apa tidak," jelasnya. 

E biasa bersama dengan ayah kandungnya di Gubug yang berdiri di lahan milik Tomo (47) atau lahan ditemukannya kerangka bayi.

Suka Bergaul

Sementara itu, menurut pengakuan warga setempat E (25) dikenal pribadi yang terbuka dan sering ikut kumpulan. 

"Sering bantu-bantu masak, kadang main-main sama anak-anak kecil di sini, pernah main sama anak saya juga.

Orangnya bergaul, belanja biasa, pulang kayak biasa saja," ungkapnya.

Perilaku E berubah setelah adanya penemuan kerangka bayi dan langsung tidak dapat ditemui. (*)

Baca juga: FAKTA BARU Kerangka Bayi Diduga Korban Aborsi di Purwokerto Banyumas: Lahan Pernah Ditempati 2 Orang

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved