Berita Jateng
Nenek Asal Jakarta Tersesat di Hutan Pekalongan, Merintih Lapar Ingin Pulang
Nenek Asmah, pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang mencari pakan untuk ternak di tengah hutan tersebut.
"Malam ini, nenek Asmah akan pulang ke rumahnya yang berada di Jakarta Barat menggunakan mobil dari Dinsos Kabupaten Pekalongan," tambahnya.
Sementara itu, Aye (50), anak kandung Asmah mengungkapkan, mamaknya sudah pergi sejak lebaran Idul Fitri kurang tiga hari atau pada 18 April 2023.
Sebelum pergi, mamaknya atau ibunya itu bilang hendak ke rumah adiknya di daerah Tangerang.
''Emang mamak suka bepergian sendiri ke Tangerang, dan tidak mau kalau diantar. Sudah biasa, pergi ke sana pagi setelah itu sore balik. Kalau pergi tidak pernah lama, dan baru yang terakhir ini paling lama,'' kata dia.
Baca juga: Duh, Uang Rp40 Juta Milik Warga Pekalongan Rusak setelah Disimpan di Kaleng di Kolong Tempat Tidur
Ia mengaku sangat khawatir waktu mamaknya pergi dan tidak pulang dari Tangerang di sore harinya. Kejadian mamaknya yang pergi dan tidak langsung pulang tersebut merupakan yang pertama kalinya terjadi.
Waktu ibunya tidak pulang, ia sudah melapor ke RT, RW, dan Dinsos tapi baru hari Senin (5/6/2023) dapat kabar ibunya ditemukan.
"Kami baru mendapat kabar ditemukannya mamak dari pihak RT tempat mamak tinggal di Kepa Duri, Kebo Jeruk. Alhamdulillah mamak saya bisa ditemukan."
"Saya sedih sebelumnya, karena dua bulan tidak ada kabar mamak dan ditemukan dalam kondisi seperti ini. Alhamdulillah, bisa ditemukan dengan selamat," ucapnya.
Ia pun sudah membelikan baju lebaran baru buat mamaknya, akan tetapi sebelum lebaran ibunya menghilang.
"Alhamdulillah baju lebaran bisa dipakai, rasanya senang sekali. Saya mengucapkan terimakasih kepada warga Kabupaten Pekalongan, pak polisi, RSUD Kesesi, dan dinsos yang sudah menemukan mamaknya," imbuhnya.
Kasi Keperawatan RSUD Kesesi, Sugeng Riyanto, menyampaikan kondisi pertama Asmah saat dibawa ke RSUD Kesesi dalam keadaan benar-benar sangat lemah.
Pihaknya memperkirakan sudah beberapa hari Asmah tidak makan, sehingga kondisinya seperti itu.
''Ini diketahui karena saat diminta untuk duduk, dia tidak mampu dan hanya bisa tidur-tiduran saja. Keadaan fisiknya juga kotor, karena ditemukan di pinggir sungai."
"Alhamdulillah setelah kami melakukan perawatan, kondisi fisiknya berangsur-angsur pulih dan sehat. Lalu, untuk biaya rumah sakit kami gratiskan, atas instruksi dari Bupati Pekalongan Fadia Arafiq untuk kasus perawatan bagi orang terlantar tidak dipungut biaya,'' katanya.
Sementara itu, Moureta V Loreent Kabid Rehabsos Dinsos Kabupaten Pekalongan mengatakan, langkah dari dinsos yang pertama kordinasi dari berbagai pihak dan pihaknya mengucapkan terimakasih kepada desa, polsek, RSUD Kesesi, dan LAZISMU yang nantinya akan mengantar nenek Asmah ke Jakarta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.