Berita Jateng
Dua Tahun Siswa SDN Wonosegoro 2 Batang Mengungsi hingga Terpaksa Belajar Lesehan
SDN Wonosegoro 2 Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang sudah hampir dua tahun mangkrak dan kondisinya cukup memprihatinkan.
Penulis: dina indriani | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG- SDN Wonosegoro 2 Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang sudah hampir dua tahun mangkrak dan kondisinya cukup memprihatinkan.
Hampir seluruh area sekolah itu dipenuhi rumput liar, ruangan juga terasa lembab dan dipenuhi kotoran kelelawar.
Cat di dinding ruangan juga terkelupas, seperti berada di rumah hantu.
Bahkan ada satu kelas yang tidak terselamatkan yaitu di ruang kelas 6.
Lantai keramik yang belum dilepas sudah ditumbuhi pohon, sedangkan atap yang dibongkar belum dipasang lagi.
Sekolah tersebut menjadi korban kegagalan proyek rehabilitasi.
Hampir dua tahun siswa SDN Wonosegoro 2, Kecamatan Bandar mengungsi di Madin desa.
Mereka pun harus belajar secara lesehan tanpa alas.
Proyek rehabilitasi sekolah itu dikerjakan sejak September 2021, namun pengerjaannya gagal kontraktor hanya bisa membongkar seluruh bangunan mulai atap hingga lantai.
Akibat kegagalan itu, Pemda harus mengeluarkan anggaran untuk pemasangan atap untuk menyelamatkan bangunan agar tidak semakin parah.
Kepala SDN Wonosegoro 2, Dwi Suharto menjelaskan sejak atap bangunan dibongkar, meja kursi hanya diletakkan di selasar tanpa teratapi.
Satu tahun terkena panas hujan, sehingga kondisinya rusak dan tidak bisa digunakan kembali.
Ia menghitung ada sekitar 120 mebel rusak, belum termasuk meja, dihitung dari rata-rata jumlah siswa satu kelas 20 anak.
"Sepertinya tahun ini masih tidak bisa ditempati, kontraktor baru saja ke sini, bilang dapat anggaran Rp 183 Juta, paling cuma bisa buat lantai saja, September baru mulai,"tuturnya, Kamis (1/6/2023).
Dwi menyebut jika tahun ini hanya mendapatkan anggaran sejumlah itu, bisa dipastikan sekolahan belum bisa digunakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.