Pilpres 2024
Partai Koalisi Sodorkan 3 Nama untuk Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024, Tak Ada Sandiaga Uno
Partai pendukung Anies Baswedan menyodorkan tiga nama untuk mendampingi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Partai pendukung Anies Baswedan menyodorkan tiga nama untuk mendampingi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Tiga nama tersebut adalah Ahmad Heryawan (Aher) yang diajukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disodorkan Partai Demokrat, dan Khofifah Indar Parawansa diusulkan Partai Nasdem.
Hal ini disampaikan juru bicara PKS Pipin Sopian di Jakarta, Selasa (30/5/2023).
"Sudah, dari PKS jelas menyodorkan nama Aher. Dan Pak Said sebagai tim delapan sudah menyampaikan bahwa tiga nama itu adalah Aher kemudian Demokrat AHY, dan dari Nasdem Khofifah," kata Pipin.
Namun, menurut Pipin, ada dua nama lain yang belum diungkap.
"Waktu itu, Pak Said sudah bilang tiga dari lima nama. Duanya itu entah siapa, jadi tentu yang di prioritaskan adalah nama yang disodorkan mitra koalisi," sambungnya.
Baca juga: Survei Terbaru: Elektabilitas Ganjar Tembus 30 Persen, Anies dan Prabowo Sama-sama 21,7 Persen
Pipin mengukapkan bahwa sepertinya, cukup sulit mencari di luar mitra koalisi kalau yang bersangkutan tidak berkenan.
"Jadi, cukup susah mencari di luar koalisi kalau yang bersangkutan kurang berkenan. Dan kami tidak bisa memaksakan," ujarnya.
Nama Sandiaga Uno Tak Masuk Radar
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Suryo PKS Sohibul Iman memastikan, nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno tidak masuk dalam daftar nama Cawapres Anies Baswedan.
"Enggak masuk, enggak masuk," kata Sohibul seperti dikutip Tribunnews.com, Rabu (31/5/2023).
Sohibul menyatakan, cawapres pendamping Anies Baswedan telah mengerucut kepada tiga nama.
Nantinya, ketiga nama itu bakal dipilih Anies Baswedan.
"Kemarin, saya sudah sebutin tiga kan. Udah tiga kan? saya sampaikan," jelasnya.
Di sisi lain, Sohibul membantah, Sandiaga Uno sedang berupaya menggoda agar PKS bisa keluar dari koalisi perubahan.
Hal itu menyusul manuver Sandiaga yang disebut bakal bergabung menjadi kader PKS.
"Saya kira, kalau komunikasi pasti ya kita dengan siapapun. Tapi kan sudah jelas posisinya PKS, hasil keputusan Majelis Syuro seperti apa. Itu tidak mungkin hanya dengan komunikasi seperti itu bisa mengubah," jelasnya.
Baca juga: AHY Beri Kebebasan Penuh kepada Anies untuk Tentukan Bakal Calon Wakil Presiden
Ia menuturkan bahwa mengubah arah dukungan koalisi harus ditentukan Majelis Syuro PKS.
Hingga saat ini, kemungkinan adanya penarikan dukungan kepada Anies Baswedan dinilai tidak mungkin.
Sohibul mengatakan, sebaiknya, Sandiaga mempertegas sikapnya terkait wacana bergabung dengan PKS.
"Sebetulnya, justru yang lebih jauh, Pak Sandi itu justru menunjukan keinginan ingin jadi kader PKS, gitu loh," katanya.
Dua Hari Bahas Pendamping Anies
Dikabarkan, pimpinan partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan disebut bakal melakukan pertemuan dalam waktu dua hari ke depan.
Pertemuan itu untuk membahas penentuan sosok calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Baswedan.
Informasi itu disampaikan Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto setelah melakukan pertemuan dengan Anies Baswedan dan tim kecil koalisi perubahan untuk persatuan di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023) sore.
Sugeng memastikan, nantinya, akan ada kejutan dalam pertemuan tersebut.
Termasuk, mengenai kemungkinan diungkapnya sosok cawapres dari Anies Baswedan.
"Dalam sehari, dua hari ini, akan ada kejutan. pimpinan pimpinan partai akan segera berkumpul dalam sehari, dua hari ini."
"Jangan-jangan, besok juga sudah akan...," kata Sugeng di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023) sore.
Baca juga: Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang Usung Anies Capres Resmi Terbentuk, Lahirkan 6 Kesepakatan
Kendati demikian, Sugeng masih enggan membeberkan bocoran sosok bacawapres dari Anies Baswedan.
Dia meminta masyarakat bersabar, menunggu kejutan yang bakal diumumkan paling lambat dua hari lagi.
"Belum ada clue, makanya itu... itulah bagian dinamika yang tadi. Nanti bukan ada namanya momen of surprise," jelasnya.
Sugeng menambahkan, penentuan cawapres Anies Baswedan dinilai memerlukan kecermatan.
Sebab, figur yang akan diumumkan nantinya harus benar-benar sudah pasti.
"Tapi, bener-bener, karena apa? segala sesuatu perlu kecermatan yang sifatnya resiprokal. Jadi kalau kita firm kepada beberapa orang siapa itu sudah bener-bener firm," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Anies Baswedan Disodorkan Tiga Cawapres 2024, Ada Ahmad Heryawan, AHY dan Khofifah Indar Parawansa.
Baca juga: Kirim Kode Lewat Foto Tangan Bertato di Media Sosial, PSIS Beri Sinyal Segera Umumkan Gali Freitas
Baca juga: Pohon Hayat Resmi Jadi Logo Ibu Kota Negara Nusantara, Ini Maknanya
partai koalisi
Anies Baswedan
anies baswedan capres
Agus Harimurti Yudhoyono
Khofifah Indar Parawansa
Ahmad Heryawan
Pilpres 2024
koalisi pilpres 2024
Pemilu 2024
Gugatan Soal Keabsahan Gibran sebagai Cawapres Ditolak PTUN Jakarta, Begini Sikap Tim Hukum PDIP |
![]() |
---|
Ditolak Partai Gelora, Begini Jawaban Santai PKS atas Wacana Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Keresahan Parpol Pengusung Prabowo-Gibran saat Parpol Lawan Merapat: PKS Paling Banyak Ditolak |
![]() |
---|
PKS Buka Peluang Masuk Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ditentukan setelah Halalbihalal |
![]() |
---|
Pilpres 2024 Rampung, Timnas Amin Dibubarkan. Cak Imin: Tugas Sudah Selesai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.