Berita Wonosobo

Eksistensi Topeng Wonosobo Masih Lestari, Dipakai di Panggung Kesenian hingga Incaran Wisatawan

Topeng khas Wonosobo banyak menjadi incaran wisatawan. Satu di antara pengrajin topeng Wonosobo yang eksis ada di Kampung Sruni, Kelurahan Jaraksari.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IMAH MASITOH
Bondet Lukistyo Adi Wibowo menunjukkan topeng khas Wonosobo buatannya di Kampung Sruni, Kelurahan Jaraksari, Kecamatan/Kabupaten Wonosobo, Selasa (9/5/2023). 

"Karakter khas Wonosobo banyak sekali, semisal Sontoloyo, Criping Kuning, Gonas Ganes, dan sebagainya," ucapnya.

Baca juga: Jatuh ke Jurang Sedalam 12 Meter di Wonosobo, Pemuda Ini Ditemukan Masih Nge-fly

Harga satu topeng khas Wonosobo beragam, mulai dari Rp300 ribu hingga Rp900 ribu.

Topeng yang dibuat Bowo sudah sampai ke Amerika, Srilanka, India, Jerman, Inggris, Malaysia, Singapura, juga Taiwan.

Selain topeng khas Wonosobo, Bowo juga menerima pesanan topeng dengan berbagai macam karakter sesuai keinginan konsumen.

Bowo biasa menerima pesanan melalui sosial media ataupun secara langsung.

Untuk memperkenalkan topeng khas Wonosobo, Bowo juga turut membuat topeng khas Wonosobo berbahan dasar kertas.

Pembuatan topeng ini menyasar anak-anak agar mereka dapat mengenal topeng sejak dini.

"Harga topeng kertas ini lebih terjangkau, berkisar Rp25 ribu. Proses pembuatannya yang lebih sederhana sehingga anak-anak bisa membelinya sekaligus melestarikan topeng," ujarnya. (*)

Baca juga: Hilang Misterius Sebulan, Warga Colomadu Karanganyar Ditemukan Linglung di Terminal Bawen Semarang

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Arab Saudi Bertambah Jadi 4 Orang, Tiga dari Embarkasi Surabaya

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved