Erick Thohir Konsisten Jadi Cawapres Primadona untuk Ganjar

TRIBUNBANYUMAS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir konsisten dipilih masyarakat Indonesia untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Bahkan berdasarkan hasil survei terbaru dari lembaga Indikator Politik Indonesia nama menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini berada di posisi teratas.

“Erick Thohir kurang lebih stabil di dalam survei cawapres,” terang Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat membacakan hasil survei dengan tema Peta Elektoral Pasca Deklarasi Ganjar Pranowo sebagai Capres PDI Perjuangan dan PPP.

Dalam hasil survei terbaru ini, sosok Erick Thohir berada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 15,3 persen. Di atas Ketum PSSI ini terdapat nama Menparekraf Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.

Di mana masing – masing mendapapatkan elektabilitas sebesar 24,5 persen dan 18,3 persen. Dengan hasil ini Erick Thohir bersaing ketat dengan Ridwan Kamil di posisi kedua. 

Mengingat elektabilitas keduanya tidak terpaut jauh yakni hanya di angka 3 persen. Burhanuddin juga mengatakan belum mengetahui secara pasti elektabilitas terbaru Erick Thohir sebagai cawapres mengingat ia baru saja menorehkan keberhasilan medali emas di cabang olah raga sepak bola pada ajang Sea Games Kamboja.

“Ini surveinya sebelum Timnas Indonesia menggondol emas, saya tidak tahu apakah punya efek kepada Erick Thohir sebagai Ketum PSSI atau tidak, tapi sampai awal Mei elektabilitas Erick Thohir masih stagnan di peringkat tiga,” pungkasnya.

Perlu diketahui, survei Indikator Politik ini dilakukan pada periode 30 April hingga 5 Mei pasca deklarasi Ganjar Pranowo sebagai Capres PDI Perjuangan dan PPP. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD).

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1200 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of Error (MoE) survei diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)