Berita Tegal

Duh, Uang Rp40 Juta Milik Warga Pekalongan Rusak setelah Disimpan di Kaleng di Kolong Tempat Tidur

Uang pecahan Rp100 ribu senilai Rp16,5 juta milik warga Pekalongan rusak karena bertahun-tahun disimpan di dalam kaleng di bawah tempat tidur.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DESTA LEILA KARTIKA
Anizah (kiri) didampingi sang ibu Rustini (kanan) menunjukkan uang pecahan Rp100 ribu yang rusak karena lembap disimpan di kolong tempat tidur sebelum ditukar di KPw BI Tegal, Kamis (11/5/2023). Dari uang Rp16,5 juta yang rusak, hanya Rp15,9 juta yang bisa diganti BI sesuai syarat. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Uang pecahan Rp100 ribu senilai Rp16,5 juta milik warga Pekalongan rusak karena bertahun-tahun disimpan di dalam kaleng di bawah tempat tidur.

Uang milik Rustini (53), warga Kedungjaran, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah itu rusak karena lembap.

Kejadian ini pun viral di media sosial.

Hasil Tabungan 4 Tahun

Rustini mengatakan, uang Rp40 juta itu merupakan hasil tabungan 3-4 tahun.

Dia memilih menyimpan tabungannya ke dalam kaleng di bawah kolong tempat tidur lantaran tidak percaya bank.

"Uang yang saya simpan itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ya, tabungan juga untuk jaga-jaga kalau mendesak butuh bisa dipakai," ujar Rustini kepada awak media.

Baca juga: Sedih! Tabungan Haji Penjaga SD di Solo Rusak Dimakan Rayap, Nilainya Hampir Rp 50 Juta

Dia mulai khawatir kondisi uangnya itu setelah melihat tayangan televisi terkait uang rusak dimakan rayap.

Saat melihat tayangan itu, dia langsung teringat dengan tabungannya di bawah kolong tempat tidur.

Takut terjadi hal yang sama, akhirnya, Rustini mengecek. Dan benar saja, uang tabungannya rusak. Bukan dimakan rayap tapi lengket dan rusak karena lembap.

"Jadi, setiap Rp10 juta, uang saya ikat menggunakan karet dan saya simpan di dalam kaleng kemudian ditaruh kolong tempat tidur."

"Saya mau menabung di bank tapi takut. Jadinya saya memilih disimpan di rumah. Totalnya Rp40 juta," terangnya.

Setelah kejadian uang rusak akibat disimpan di kolong tempat tidur, akhirnya, Rustini membuka tabungan dan menyimpan uang yang masih bisa ditukar, ke bank.

Tak Bisa Ditukar 100 Persen

Kabar viral uang warga Pekalongan menarik perhatian Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal.

Tim dari BI datang ke rumah Rustini, Selasa (9/5/2023) untuk mengindentifikasi keaslian dan mengklasifikasikan uang rupiah tersebut.

Selanjutnya, mereka menyarankan Rustini membawa uang tersebut ke KPw BI Tegal untuk menukar uang rusak agar bisa diganti.

Saran ini pun dituruti Rustini. Ditemani sang anak, Anizah (28), mereka membawa uang itu ke KPw BI Tegal, Kamis (11/5/2023).

Anizah, warga Pekalongan, menukar uang pecahan Rp100 ribu yang rusak akibat lembap karena dismpan di kolong tempat tidur, di KPw BI Tegal, Kamis (11/5/2023). Dari total uang rusak Rp16,5 juta, BI hanya mengganti Rp15,9 juta berdasarkan pengecekan dan syarat yang berlaku.
Anizah, warga Pekalongan, menukar uang pecahan Rp100 ribu yang rusak akibat lembap karena dismpan di kolong tempat tidur, di KPw BI Tegal, Kamis (11/5/2023). Dari total uang rusak Rp16,5 juta, BI hanya mengganti Rp15,9 juta berdasarkan pengecekan dan syarat yang berlaku. (TRIBUNBANYUMAS/DESTA LEILA KARTIKA)

Sayang, hasil pemeriksaan, dari Rp16,5 juta uang yang rusak, hanya Rp15,9 juta yang memenuhi syarat untuk diganti.

Dalam konferensi pers, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal M Taufik Amrozy menjelaskan, total uang Rustini yang disimpan di bawah tempat tidur senilai Rp40 juta.

Dari jumlah tersebut, Rp23,5 juta masih layak dan bisa ditukarkan di bank terdekat.

Sisanya, Rp16,5 juta, rusak dan harus dibawa ke KPw BI Tegal untuk mendapat penggantian.

"Dari hasil identifikasi KPw BI Tegal, uang kertas yang memenuhi syarat untuk mendapat penggantian sebanyak Rp15,9 juta."

"Sisanya, Rp600 ribu, tidak bisa ditukarkan karena kondisinya benar-benar rusak dan tidak memenuhi syarat untuk bisa ditukarkan sesuai Peraturan Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia (PADG BI) Nomor 19/13/PADG/2017 tentang Penukaran Uang Rupiah," jelas Taufik.

Taufik mengatakan, uang rusak yang bisa menerima penggantian adalah jika fisik uang kertas rupiah lebih besar dari 2/3 ukuran asli.

Kemudian, ciri uang rupiah dapat dikenali keasliannya, uang rupiah kertas rusak atau cacat masih merupakan satu kesatuan dengan atau tanpa nomor seri yang lengkap.

Selain itu, uang rupiah kertas rusak atau cacat tidak merupakan satu kesatuan dan kedua nomor seri pada uang rupiah kertas rusak tersebut lengkap dan sama dapat diberikan penggantian dengan nilai nominalnya.

"Jadi, tim sudah mengecek keaslian, kemudian diukur dengan alat khusus, dan kalau tidak bisa diganti, ya berarti tidak sesuai ketentuan, yakni kurang dari 2/3. Semua yang ditukarkan uang pecahan Rp 100 ribu," imbuhnya.

Baca juga: Uang Rusak Dimakan Rayap Milik Penjaga SD di Solo Akan Diganti BI. Tapi Tak Semua, Ini Syaratnya

Baca juga: Miris! Uang Puluhan Juta di Celengan Ludes Dimakan Rayap, Ketika Dibuka Isinya Tanah

Kasus uang rusak karena disimpan di rumah masih terjadi pada beberapa warga.

Karenanya, Taufik mengimbau warga menyimpan uang milik mereka dalam bentuk tabungan di bank.

"Saya juga perlu meluruskan informasi yang beredar, bahwa uang milik bu Rustini bukan rusak karena dimakan rayap melainkan rusak karena lembap sehingga basah dan merusak uang," ungkapnya.

Metode Lima Jangan

Dalam kesempatan itu, Taufik menyosialisasikan metode Lima Jangan dalam menjaga uang rupiah.

Metode Lima Jangan itu adalah, Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas, dan Jangan Dibasahi.

"Simpan uang di tempat yang baik dan tabung uang di bank agar lebih aman sekaligus mencegah uang tabungan tersebut rusak," imbau Taufik.

Sementara, Anizah, anak Rustini, mengucapkan terimakasih kepada KPw BI Tegal karena sudah membantu proses penukaran uang milik sang ibu.

Bahkan, tidak segan langsung datang ke rumahnya di Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, untuk melihat langsung kondisi uang sampai akhirnya berhasil ditukarkan meskipun tidak semuanya bisa.

"Alhamdulillah, uang ibu saya yang rusak bisa ditukarkan dengan yang baru. Terima kasih banyak kepada Bank Indonesia Tegal karena sudah membantu dan merespon baik," ucapnya. (*)

Baca juga: DPD Nasdem Purbalingga Daftarkan 50 Bacaleg di Tengah Gejolak Internal, Ketua Baru Cari Kader Loyal

Baca juga: Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Dibuka, Tersedia 2000 Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA/SMK-S2

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved