Berita Semarang

Hasil Olah TKP, Mayat Termutilasi dan Dicor di Tembalang Semarang Diduga Dianiaya Pakai Linggis

Bos depot air isi ulang di Tembalang, Kota Semarang, ditemukan tersemen dan termutilasi di tempat usahanya. Dia diduga dianiaya menggunakan linggis.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IWAN ARIFIANTO
Garis polisi terpasang di sekitar lokasi pembunuhan sekaligus penemuan mayat termutilasi serta dicor yang merupakan bos usaha air isi ulang dan gas elpiji di Jalan Mulawarman, Tembalang, Kota Semarang, Selasa (9/5/2023). Polisi mengungkap, pemilik usaha bernama Irwan Hutagalung (53) itu dibunuh lewat cara dipukul menggunakan linggis. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Irwan Hutagalung (53) pemilik depot air isi ulang dan gas elpiji di Jalan Mulawarman, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, dianiaya menggunakan linggis hingga meninggal dunia sebelum ditemukan termutilasi dan dicor di tempat usahanya.

Mayat warga Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, itu ditemukan karyawatinya pada Senin (8/5/2023) pagi.

Selasa (9/8/2023) pagi, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Mereka juga memasang garis polisi di sekeliling tempat usaha yang berjarak sekitar 1 kilometer dari Polsek Tembalang itu.

Di depan kios itu terlihat pikap putih bernomor polisi H 9824 DA dan motor bebek pelat H 4600 SM.

Beberapa galon kosong masih tertata rapi di tempat usaha tersebut.

"Hasil olah TKP sementara, sebelum dicor, korban dianiaya hingga meninggal dunia menggunakan linggis," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar di lokasi, Selasa.

Baca juga: Tak Ada Kabar, Bos Usaha Air Isi Ulang di Tembalang Semarang Ditemukan Tewas Dicor dan Termutilasi

Saat ditemukan, kata Irwan, korban dimutilasi menjadi empat bagian.

"Menjadi empat bagian, kepala, dua tangan dan badan," bebernya.

Dijelaskan, korban diduga kuat dibunuh dan dimutilasi setidaknya pada Kamis (4/5/2023) malam atau Jumat (5/5/2023) dini hari.

Hal itu merujuk terhadap keterangan para saksi yang masih melihat aktivitas korban pada Kamis sore.

Kemudian, keesokan hari atau Jumat, korban sudah tidak terlihat sampai Senin (8/5/2023).

Polisi masih menyelidiki apakah ada barang berharga milik korban yang hilang.

"Alat komunikasi (handphone) milik korban sudah diamankan," katanya.

Baca juga: Aksi Pria Pertontonkan Alat Kelamin Teror Siswi SMA Negeri 1 Ambarawa Semarang, Polisi Turun Tangan

Pihaknya kini masih memeriksa beberapa saksi untuk dimintai keterangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved