Kecelakaan Guci Tegal
Bus Masuk Jurang di Guci Tegal, Ahli: Antisipasi Hand Rem Tak Berfungsi Bisa Lakukan Ini
Ahli teknik otomotif menyatakan, kendaraan yang kerap melaju saat parkir meskipun sudah pasang hand rem biasanya terjadi di kendaraan manual.
Penulis: faisal affan | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sopir bus pariwisata yang terjun ke jurang di Guci, Kabupaten Tegal mengaku sudah memasang rem tangan atau handrem.
Namun dia heran, bus masih tetap melaju dan berakhir terguling di sungai dekat Pasar Wisata Guci, Tegal.
Satu orang meninggal dunia dan puluhan penumpang luka-luka dalam kejadian ini.
Sebelum kejadian, sopir menyalakan bus untuk memanaskan mesin, kemudian ditinggal turun.
Baca juga: MISTERI Bus Tetap Melaju Menuju Jurang Guci Tegal: Sopir Sudah Pasang Rem Tangan, Ini Kata Polisi
Sementara, sebagian besar penumpang telah naik bus.
Mereka hendak meninggalkan Guci setelah menginap semalam di objek wisata andalan Kabupaten Tegal tersebut dan mengunjungi tempat tujuan lain.
Selain memasang hand rem atau hand brake, sopir juga sudah memasang ganjal di penggerak atau roda bus.
Ahli teknik otomotif yang juga Owner Plat H Autostation Semarang, Budi Suminarto menyatakan, kendaraan yang kerap melaju saat parkir meskipun sudah pasang hand rem biasanya terjadi di kendaraan bertransmisi manual.
"Untuk manual biasanya posisi parkir di netral atau N, baru hand rem ditarik.
Sedangkan di matic biasanya posisi tuas transmisi di P dan sudah terkunci," kata Budi Suminarto kepada TribunBanyumas.com, Minggu 7 Mei 2023.
Kejadian kendaraan baik mobil atau pun bus tetap melaju meskipun sudah pasang hand rem biasanya disebabkan kinerja dari rem tangan kurang maksimal.
"Biasanya kurang pakem karena posisi kampas rem dengan tromol terlalu jauh.
Makanya saat service, biasanya setelah dibersihkan semuanya, disetel jaraknya agar lebih dekat antara kampas dan tromolnya atau piringannya.
Baca juga: Update Kondisi Terkini Kecelakaan Bus di Wisata Guci, Polisi Selidiki Penyebab Kejadian
Sehingga saat hand rem ditarik, perekatan rem lebih kuat.
Makanya untuk perawatan rem setiap 10.000 km," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.