Berita Jateng
Satu Warga Brebes Tewas Dikeroyok, Bupati Dandim Kapolres Turun Tangan Cegah Aksi Balasan Antarwarga
Bupati, Kapolres, hingga Dandim turun tangan menemui warga pasca-kejadian berdarah yang menewaskan satu orang di Desa Kaliwlingi, Brebes.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BREBES - Bupati, Kapolres, hingga Dandim turun tangan menemui warga pasca-kejadian berdarah yang menewaskan satu orang di Desa Kaliwlingi, Brebes.
Diberitakan sebelumnya, satu pemuda tewas dan tiga lainnya luka-luka terkena sabetan senjata tajam merupakan warga Desa Kertabesuki, Kecamatan Wanasari, Brebes.
Bupati, Kapolres, dan Dandim menemui warga Desa Kertabesuki agar tidak terjadi tindakan balasan sehingga terjadi tawuran antar-warga.
Selain itu, personel Brimob Polda Jateng juga disiagakan di Desa Kertabesuki setelah kejadian.
Baca juga: Niat Selesaikan Masalah, 5 Pemuda asal Wanasari Brebes Malah Dikeroyok. Satu Orang Tewas Ditusuk

Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Tentrem Basuki mengajak agar warga Desa Kertabesuki tidak main hakim sendiri atau melakukan aksi serangan balasan dari kejadian pengeroyokan warga setempat kepada warga Desa Kaliwlingi.
"Sesuai dengan apa yang telah disampaikan Bapak PJ Bupati, Kapolres, dan Ketua DPRD Brebes, marilah kita serahkan permasalahan ini kepada proses hukum yang berlaku," kata Dandim kepada warga di Aula Balai Desa Kertabesuki, Jumat 5 Mei 2023.
Menurutnya, melakukan aksi balasan atau main hakim sendiri akan membuat permasalahan tambah berlarut-larut dan tentu saja merugikan diri sendiri, keluarga, dan bahkan orang lain atau masyarakat.
"Kalau nanti cacat hukum yang dirugikan adalah kalian sendiri.
Begitu juga di mata sosial, panjenengan (kalian) juga pasti akan merasakannya.
Kemudian untuk mencari pekerjaan kedepan juga akan susah," imbuhnya.
Dandim juga mengajak warga Kertabesuki untuk kompak namun kompak untuk membangun desa menjadi lebih lagi lagi.
Dandim juga menyatakan turut berbelasungkawa khususnya kepada keluarga korban meninggal dunia, dan berharap agar keluarga korban ikhlas dan legowo demi kondusifitas wilayah Desa Kertabesuki.
Sementara itu, Kapolres Brebes AKBP Guntur Muhamad Tariq juga menyatakan belasungkawa terhadap keluarga korban meninggal dunia dan memastikan bahwa para pelaku yang saat ini berjumlah kurang lebih 14 orang sudah ditangkap dan diamankan di Polres untuk menjalani proses hukum yang berlaku.
Baca juga: Penemuan Mayat di Bumiayu Brebes, Ditemukan di Semak-semak, Banyak Darah Luka di Leher dan Kepala
Pihaknya berjanji akan terbuka dalam semua informasi terkait proses hukum para pelaku.
Untuk itu ia juga menagih janji kepada warga Desa Kertabesuki untuk tidak melakukan aksi balasan dan menjaga kondusifitas wilayah.
"Kalau nekad dan akhirnya ada yang ditangkap oleh pihak keamanan, maka bagaimana nantinya nasib keluarga," tegasnya.
Kapolres juga mengajak agar masyarakat mendoakan korban dan memberikan dukungan kepada ketiga korban luka parah lainnya yang saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit.
"Intinya kita jaga Desa Kertabesuki aman, adem, dan tentrem," imbuhnya.
Baca juga: Terungkap! Pengeroyokan Pemotor di Wonosobo hingga Tewas, Dipicu Saling Melotot dan Umpatan Korban
Di kesempatan yang sama, PJ Bupati Brebes, Urip Sihabudin menyatakan bahwa para korban yang masih dirawat di Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes akan ditanggung biayanya oleh pemerintah daerah.
Ia juga meminta agar kejadian tersebut menjadi kejadian yang terakhir kalinya.
Pemerintah daerah juga memberikan uang santunan kepada ibu korban meninggal dunia.
Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda Desa Kertabesuki, Ahmad Yahya (25) meninggal dunia akibat luka tusuk dalam di bagian punggung dan meninggal di lokasi kejadian.
Baca juga: Adu Kekuatan, Remaja di Tambaksogra Banyumas Tawuran Bawa Senjata Tajam. 2 Orang Dilarikan ke RS
Sedangkan tiga rekannya mengalami luka-luka sabetan senjata tajam yaitu Toni (26), Arfi (22), dan Sudung Maulana (23).
Ketiganya mengalami luka sayatan dan luka sobek di bagian punggung, kepala, dan bagian tubuh lainnya.
Kejadian pengeroyokan dilakukan belasan warga Desa Kaliwlingi pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Padahal, saat itu, keempat korban berniat menyelesaikan masalah dengan mendatangi warga Desa Kaliwlingi.
Sampai di TKP (di jalan raya area tambak Kaliwlingi), sempat terjadi cekcok antara dua kelompok pemuda itu dan akhirnya terjadilah pengeroyokan dengan berbagai senjata tajam.
Dari penuturan salah satu korban luka, Arfi, dirinya dan rekannya kalah jumlah dan tidak membawa senjata sama sekali.
Untuk wilayah Desa Kertabesuki sendiri saat ini masih dalam pengamanan petugas dari Polres Brebes, Brimob Polda Jateng, Kodim, dan Trantibum Kecamatan Wanasari. (*)
Baca juga: Pemuda Hanyut di Sungai Pemali Brebes Ditemukan Meninggal
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.