Liga 1 2023

Lagi, Suporter Berulah! Bobotoh Nyalakan Suar dan Masuk Lapangan setelah Persib Bandung Dihajar 1-4

Suporter klub sepak bolah, berulah lagi. Kali ini, bobotoh, menyalakan flaredan masuk lapangan lantaran Persib Bandung kalah telak dari Persikabo.

Editor: rika irawati
TRIBUN JABAR/ISTIMEWA
Suasana Stadion GBLA, Kota Bandung, membara setelah ratusan flare dinyalakan bobotoh yang tak puas melihat hasil pertandingan Persib Bandung, dibantai 1-4 oleh Persikabo 1973, di laga akhir Liga 1, Sabtu (15/4/2023) malam. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANDUNG - Suporter klub sepak bolah, berulah lagi. Kali ini, suporter Persib Bandung, bobotoh, menyalakan flare atau suar dan masuk ke lapangan lantaran tim kesayangannya kalah dalam laga di Stadion GBLA, Kota Bandung, Sabtu (15/4/2023) malam.

Di laga pamungkas Liga 1 2022/2023 itu melawan Persikabo 1973 itu, Persib Bandung yang bertindak sebagai tuan rumah, kalah telak, 1-4.

Awalnya, lima menit sebelum pertandingan berakhir, suporter mulai menyampaikan kekecewaan lewat umpatan dan teriakan.

Kemudian, penonton menyalakan petasan. Kondisi ini terjadi di tribun utara.

Baca juga: Suporter Berulah, Persib Bandung dan PSS Sleman Disanksi Komdis PSSI Bayar Denda Rp50 Juta

Tak lama, penonton di tribun yang sama, menyalakan suar yang kemudian menjalar ke tribun timur, tribun selatan, dan tribun barat, yang berada tepat di samping kanan tribun VIP.

Kurang dari satu menit, tribun utara yang semula biru dengan kostum Persib yang dipakai bobotoh, seketika berubah menjadi merah menyala akibat cahaya flare yang dinyalakan secara paralel.

Bahkan, ada juga penonton yang menyalakan smoke bomb atau bom asap hingga membuat stadion penuh asap.

Upaya steward dan panitia pelaksana pertandingan menenangka melalui pengeras suara tak digubris.

Dua menit jelang pertandingan waktu normal berakhir, beberapa flare yang menyala justru satu demi satu di lemparkan ke dalam stadion hingga lapangan pertandingan, dimana steward, jurnalis foto, bahkan pemain dan perangkat pertandingan, berada.

Selain, pelemparan flare, beberapa suporter pun melakukan pitch invasion atau masuk ke dalam lapangan untuk mengungkapkan kekecewaannya.

Hal tersebut memaksa petugas pengamanan yang berada di dalam lapangan mencegah lewat cara pengamanan.

Situasi yang tidak kondusif, membuat wasit Agung Setiawan meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan bagi kedua kesebelasan meskipun saat itu, tambahan waktu lima menit untuk jalannya pertandingan babak kedua baru saja di berikan oleh perangkat pertandingan.

Di sisi lain, kian tebalnya asap yang dihasilkan oleh flare dan smoke bomb yang memenuhi lapangan dan area dalam stadion, membuat beberapa suporter yang hadir mulai kehabisan oksigen sehingga membutuhkan bantuan tim medis.

Tidak hanya suporter, beberapa steward pun membutuhkan bantuan serupa.

Untuk proses evakuasi, tim medis dari PMI terpaksa menandu para korban, bahkan di antaranya harus dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Baca juga: Berawal Adu Yel-yel, Kerusuhan Pecah Antara Suporter Bola PSIS Semarang vs PSS Sleman

Meski pertandingan telah berakhir, situasi justru semakin tidak kondusif. Para suporter yang mulai mencoba memasuki lorong Stadion GBLA untuk bertemu pemain Persib, harus diadang petugas keamanan sebagai upaya preventif.

Bahkan, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, sesi konferensi pers tim Maung Bandung yang dihadiri Pelatih Persib Luis Milla, pelatih fisik Yaya Sunarya, dan perwakilan pemain I Made Wirawan harus dipercepat. Ketiganya kemudian dievakuasi.

Situasi mencekam mulai mereda setelah panitia pelaksana pertandingan bertemu dengan beberapa pentolan bobotoh dan mewujudkan keinginannya untuk bertemu pemain, yang diwakili I Made Wirawan.

Dalam kesempatan tersebut, I Made Wirawan pun memohon maaf atas hasil yang diraih tim Persib malam itu.

Kesempatan itu juga dimanfaatkan Made menyampaikan salam perpisahan kepada para Bobotoh, yang di akhiri dengan kiper yang telah mengabdi selama 11 tahun itu melakukan Viking Clap bersama para bobotoh yang hadir di tengah lapangan.

Pelatih Persib Luis Milla mengatakan, mewakili tim, ia menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak, terutama para bobotoh, karena gagal menutup kompetisi musim ini dengan hasil manis.

Menurutnya, para pemain telah berjuang melakukan yang terbaik namun hasil akhir pertandingan, timnya harus menerima kenyataan pahit karena kalah telak dari tim tamu.

"Ini hari yang buruk bagi kami, dimana seluruh anggota tim berusaha ingin memberikan yang terbaik dengan memanfaatkan laga terakhir ini untuk memberikan hadiah bagi I Made Wirawan momentum ini tapi kami tidak berhasil mewujudkannya," ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan, Sabtu (15/4).

Luis Milla pun menilai, dalam laga kali kedua tim bermain baik. Namun, Persikabo 1973, lebih mampu memanfaatkan setiap peluang yang tercipta untuk menjadi gol demi gol.

Meski dalam kondisi tertinggal, para pemainnya menujukan daya juang untuk berusaha memperbaiki situasi dengan menciptakan beberapa peluang.

"Ada beberapa peluang yang seharusnya kami bisa cetak gol tapi kami tidak beruntung. Bahkan, dalam kondisi tertinggal dua gol pun, kami masih berusaha membangun serangan dengan menciptakan peluang dengan memperbanyak skema umpan silang dan variasi serangan lain. Tapi, akhirnya, tetap tidak berbuah gol," ucapnya.

Baca juga: 7 Suporter Persita Tangerang Jadi Tersangka Insiden Lempar Batu ke Bus Persis Solo, Terancam 5 Tahun

"Akan tetapi, inilah sepak bola. Ketika kami tengah fokus untuk melakukan serangan dan memperbaiki keadaan ataupun menyamakan kedudukan tapi karena konsekuensi dari sebuah kesalahan, yang akhirnya mampu dimanfaatkan Persikabo menjadi gol tambahan," lanjutnya.

Terlepas dari kekalahan telak timnya yang perlu dievaluasi, Luis Milla pun memberikan catatan positif bagi para pemainnya di laga ini.

Para pemain, menurutnya, mampu menunjukkan semangat dan karakter daya juang yang tinggi sepanjang pertandingan, dimana hal itu tidak terlihat saat timnya harus menyerah dari Persita Tangerang.

"Saya pikir, kami harus mengambil hal positif dari pertandingan ini untuk kedepannya menjadi pembelajaran dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik," katanya. (Tribunjabar.id/Cipta Permana)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Persib Bandung Dibantai 4-1 di Laga Terakhir Musim Ini, Biru di Stadion Jadi Merah Akibat Flare.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved