Berita Jateng
UPDATE Perang Sarung di Tegal yang Tewaskan Satu Remaja, Berikut Penuturan Kapolres
Perang sarung tewaskan satu remaja 16 tahun berinisial TS yang merupakan pelajar kelas 3 SMP pada Senin 10 April 2023.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Tawuran remaja atau 'perang sarung' di Kabupaten Tegal memakan korban jiwa, seorang tewas dalam kejadian tersebut.
Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun merespon kejadian yang terjadi di Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal ini.
Perang sarung tewaskan satu remaja 16 tahun berinisial TS yang merupakan pelajar kelas 3 SMP pada Senin 10 April 2023.
Dijelaskan, kronologi pada Senin 10 April 2023 sekitar pukul 09.00 WIB sebanyak 15 orang, termasuk korban tewas, janjian untuk bertemu dan perang sarung.
Baca juga: Satu Tewas dalam Perang Sarung di Tegal, Belasan Remaja Ditangkap, Tidak Hanya Satu Kali Terjadi
Kejadian sekitar pukul 21.30-22.00 WIB sebanyak 15 orang tersebut bertemu di Blok Jepet Cawarsa, Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal dan terjadilah aksi perang sarung yang mengakibatkan satu remaja menjadi korban tewas.
"Ada satu korban meninggal dunia akibat senjata tajam dan semuanya berawal dari perang sarung sekelompok remaja.
Korban mengalami luka robek kurang lebih 20cm di bagian punggung," ungkap Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun kepada TribunBanyumas.com, baru-baru ini.
Usai kejadian, polisi menangkap sekitar 12 remaja atau anak-anak yang terlibat perang sarung dan saat ini sedang dimintai keterangan lebih lanjut.
Sedangkan pelaku yang mengakibatkan satu remaja meninggal dunia sudah dikantongi Polres Tegal, dan tim Satreskrim sedang melakukan pengejaran.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Debong Wetan Tegal, Korban Ditusuk, Diduga Kasus Perselingkuhan
Remaja yang terlibat tawuran tidak hanya dari satu sekolah, tetapi campuran beberapa SMP.
"Mohon doanya agar pelaku ini bisa segera tertangkap dan terungkap," tegas Kapolres.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Tegal menuturkan jika peristiwa perang sarung saat ini sedang marak-maraknya terjadi dan hal itu sangat disayangkan.
Sehingga AKBP Mochammad Sajarod Zakun menganggap perlu adanya peran serta aktif kedua orangtua termasuk masyarakat, untuk bersama-sama mengawasi putra-putrinya.
"Segera lapor apabila ada potensi terjadinya perang sarung atau tawuran.
Intinya sampai saat ini masih kami dalami, dan tim kami sedang melakukan pengejaran," imbuhnya. (*)
Baca juga: Pembunuh Pria di Debong Tegal Ditangkap saat Kabur ke Brebes: Pelaku Suami Selingkuhan Korban
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.