Ganjar Pranowo

Jelang Lebaran, Ganjar: Jangan Bermain Petasan! Masih Banyak Cara Lain Menyambut Idulfitri

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat agar tidak bermain petasan.

ist/dok pemprov jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan keterangan terkait kondisi terkini Jateng jelang Idulfitri dan persiapan Mudik 2023. Rapat koordinasi lintas sektor menghadapi Idulfitri 2023 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kapolda Jateng dan Pangdam IV/Diponegoro. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat agar tidak bermain petasan.

Imbauan itu disampaikan untuk mengantisipasi kejadian yang dapat membahayakan masyarakat.

"Saya pesan kepada masyarakat, menjelang Lebaran, terutama 10 hari terakhir bulan Ramadan ini, hentikan permainan petasan," kata Ganjar, Rabu 12 April 2023.

Menurut Ganjar, masih banyak cara yang lain untuk merayakan Lebaran tanpa menyalakan petasan.

Baca juga: Lantik 866 Pejabat Fungsional PNS dan 357 PPPK Provinsi Jateng, Ini Pesan Ganjar

Rapat koordinasi lintas sektor menghadapi Idulfitri 2023 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kapolda Jateng dan Pangdam IV/Diponegoro.
Rapat koordinasi lintas sektor menghadapi Idulfitri 2023 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kapolda Jateng dan Pangdam IV/Diponegoro. (ist/dok pemprov jateng)

Misalnya, menggelar kegiatan yang meriah dan lebih bermanfaat, atau bermain permainan lain yang tidak berpotensi bahaya.

"Kita tidak perlu (bermain petasan). Kita bisa menggunakan cara yang lain yang lebih meriah," ungkapnya.

Sebelumnya, Ganjar juga sudah mengeluarkan larangan agar masyarakat tidak memproduksi petasan selama bulan Ramadan dan lebaran tahun ini.

Larangan ini dikeluarkan setelah terjadi beberapa kasus petasan yang menimbulkan korban.

Misalnya di Kebumen, Jepara, dan Magelang.

Baca juga: Jokowi Kenalkan Mendag Zulhas saat Tinjau Gudang Bulog di Sukoharjo, Warga Malah Teriak Ganjar

"Mungkin pemuka agama atau khotib bisa menyampaikan dan memberikan pemahaman kepada umat terkait keamanan dan bahaya petasan," ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan selama Ramadan, kepolisian sudah menangkap 98 orang terkait kasus petasan.

Bahkan, beberapa kasus di Jawa Tengah sudah mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka.

"Kami sudah menyita dan disposal hampir satu ton barang bukti (petasan).

Ini selalu berulang.

Habis Magelang, muncul Jepara, lalu muncul Kebumen.

Masyarakat kita belum sadar di mana itu (bermain petasan) ada poin mengganggu ketertiban umum," katanya. (*)

Baca juga: Ganjar Pranowo Emosi Cecar Pengasuh Ponpes yang Cabuli 17 Santrinya di Batang : Kami Marah!

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved