Berita Wonosobo
Hasil Cek Produk Pangan di Pasar Selomerto, Ada Sampel Cumi dan Layur Mengandung Formalin
dari 18 bahan pangan di Pasar Selomerto yang diuji, ditemukan 2 bahan pangan yang positif yakni cumi dan layur mengandung formalin.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO- Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (JKPD) Kabupaten Wonosobo melakukan pengawasan produk pangan di sejumlah tempat.
Dengan melibatkan berbagai macam unsur mulai dari Dispaperkan, Disdagkop UKM, Dinas Kesehatan, Satpol PP, unsur Kepolisian dan TNI telah melakukan pengawasan produk pangan yang beredar pada masyarakat sejak 6 April lalu.
Menurut Istikomah, selaku Wakil Ketua Tim JKPD Kabupaten Wonosobo menyampaikan, ada beberapa titik lokus pengawasan seperti Pasar Induk Wonosobo, Rita Pasaraya, Ritel Trio, Pasar Sapuran, Pasar Kertek, Pasar Selomerto, Pasar Kejajar, dan Pasar Kaliwiro.
"Tujuan adanya tim ini untuk monitoring kebutuhan pokok masyarakat termasuk harga dan mutu kualitas pangan di dalamnya," ungkapnya kepada Tribunjateng.com.
Hari ini, Rabu (12/04/2023) tim pengawas menyasar Pasar Selomerto dan kawasan ritel di sekitarnya.
Tim pengawas mengecek langsung kondisi bahan pangan yang dijual, serta mendata produk-produk yang belum lengkap izin edarnya.
Dari hasil pantauan Tribunjateng.com di lapangan, tim pengawas menemukan cukup banyak produk yang sudah melewati expired date.
"Ketika ada bahan pangan yang kadaluarsa, secara otomatis kami menegur pelaku usaha ini untuk segera ditarik, tidak didisplay agar tidak dibeli untuk konsumen," ungkapnya.
Beberapa produk pangan juga dilakukan uji sampel untuk melihat isi kandungan produk di dalamnya.
Berdasarkan hasil uji sampel, dari 18 bahan pangan di Pasar Selomerto yang diuji, ditemukan 2 bahan pangan yang positif yakni cumi dan layur mengandung formalin.
"Ketika ditemukan bahan tambahan pangan berbahaya nanti tim bergerak untuk memberikan pengetahuan kepada pelaku usaha untuk tidak menjual produk yang berbahaya," jelasnya.
Namun demikian, Istikomah menambahkan, secara umum pedagang di Pasar Selomerto sudah semakin baik kesadarannya dalam menjual bahan pangan setiap tahunnya.
Hanya saja pedagang maupun pembeli diminta untuk lebih jeli dalam melihat expired date setiap produk yang dijual maupun yang dibelinya.
"Harapan kami pelaku usaha semakin sadar bahwa mereka berkewajiban menjaga mutu pangan yang dijual. Konsumen juga harus semakin cerdas. Jangan hanya mengejar murah tapi mutu tidak terjamin," jelasnya.
Sementara itu, dari hasil pengawasan yang telah dilakukan disejumlah locus lainnya ditemukan beberapa temuan.
Diantaranya produk pangan menggunakan pewarna tekstil/kertas, produk pangan menggunakan pengawet (borax dan formalin), produk pangan kadaluarsa, cemaran pestisida pada produk PSAT, serta kemasan produk yang sudah rusak.
"Kendati demikian, di Wonosobo tren temuan produk pangan tidak aman semakin menurun setiap tahunnya," pungkasnya. (ima)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.