Ledakan Mercon Kebumen
Terulang Lagi, Bahan Petasan Meledak hingga Rusak Rumah dan Lukai Warga di Kebumen
Ledakan mercon kembali terjadi di Kebumen. Seorang warga Desa Bulurejo luka serius dan dilarikan ke rumah sakit.
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN- Peristiwa ledakan petasan kembali terjadi di Kebumen. Insiden itu terjadi di Desa Bulurejo, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen.
Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin menjelaskan, satu korban inisial BY (17) mengalami luka berat dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, Senin 10 April 2023.
Diduga korban saat itu sedang membuat petasan.
"Lalu terjadi ledakan yang menyebabkan korban terluka," jelas AKBP Burhanuddin, Senin (10/4/2023)
Karena kondisi luka yang serius, korban dilarikan ke RSU PKU Muhammadiyah Gombong untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sampai saat ini, Polres Kebumen bersama melibatkan Brimob Polda Jateng masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui pasti kejadian ledakan tersebut.
Garis polisi juga terpasang mengelilingi lokasi kejadian selama proses olah TKP.
Kapolres Kebumen sangat menyayangkan kejadian tersebut, terlebih sampai menimbulkan korban luka.
Padahal, selama ini Polres Kebumen tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi akan bahaya mercon baik melalui para Bhabinkamtibmas dan media sosial.
Bahkan belum lama ini, Polres Kebumen telah memusnahkan puluhan kilogram obat mercon.
"Kami sangat berharap kepada seluruh masyarakat Kebumen, demi keselamatan bersama, untuk tidak menyalakan atau membuat petasan. Karena sangat membahayakan diri sendiri atau orang lain." papar AKBP Burhanuddin.
Tindakan Tegas
Untuk mencegah insiden ledakan petasan, Polres Kebumen sebenarnya telah melakukan sosialiasi hingga penindakan terhadap para pelakunya.
Belum lama ini, Sabtu (25/3/2023), jutaan butir petasan rawit, 18 Kg bubuk mercon, serta belasan lembar sumbu mercon diamankan Polres Kebumen dalam kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) selama bulan Ramadhan.
1 juta petasan diamankan dari gagalnya transaksi di Desa Rantewringin, Kecamatan Buluspesantren yang tercium Sat Reskrim Polres Kebumen. Petasan dikemas dalam 100 karton, tiap karton berisikan 10 ribu butir petasan.
Pada transaksi itu, polisi hanya mendapatkan barang bukti karena pemilik petasan kabur setelah mengetahui keberadaan petugas.
Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin, total ada 4 tersangka yang diamankan dalam KRYD, dan kini masih dilakukan pemeriksaan oleh Penyidik Sat Reskrim, ataupun Unit Reskrim Polsek Karangsambung.
"TKP ada tiga, Kecamatan Buluspesantren, Kutowinangun dan Karangsambung. Barang bukti ini karena mudah meledak akan kita musnahkan hari ini dengan melibatkan Brimob Polda Jateng," jelas Kapolres didampingi pejabat utama Polres, Rabu 29 Maret 2023.
Ke empat tersangka yang diamankan yakni inisi RG (18), BR (18) keduanya warga Desa Kalitengah, Kecamatan Gombong, diamankan di Desa Widoro Kecamatan Karangsambung, oleh Polsek setempat, bersama 7 Kg bubuk mercon serta 7 lembar sumbu mercon, pada hari Senin 27 Maret 2023.
Tersangka selanjutnya MA (30) warga Desa Tanjungsari Kecamatan Buluspesantren Kebumen diamankan Sat Reskrim pada hari Selasa tanggal 28 Maret 2023, sekira pukul 19.00 WIB, di dekat rumah tinggalnya dengan barang bukti 4 Kg bubuk mercon lengkap dengan 4 lembar sumbu mercon.
Selanjutnya tersangka inisial HN (25) warga Desa Kaliputih, Kecamatan Kutowinangun, ditangkap saat akan transaksi 7 Kg bubuk mercon di Jalan Raya Peniron, Kecamatan Pejagoan, Kebumen.
Dari penangkapan HN, polisi lalu melakukan penggeledahan di rumahnya dan mendapati bahan racik sumbu petasan yang masih dalam bentuk cairan dan lembaran kertas sumbu.
"Tersangka Kutowinangun ini dia adalah home industri pembuatan bahan petasan juga. Kita temukan bahan baku pembuatan sumbu di sebuah ember," jelas Kapolres.
Menurut Kapolres, para tersangka dijerat dengan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman paling berat pidana mati atau seumur hidup.
Adanya hal tersebut, Kapolres berpesan kepada masyarakat supaya tidak bermain dengan petasan karena membahayakan serta ancaman hukuman yang berat.
Mengingat kejadian lebaran tahun 2021 silam, petasan menewaskan beberapa warga Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen, patut menjadi pembelajaran bersama.
Selanjutnya belum lama, di Desa Giriwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Magelang, ledakan petasan juga menjadi perhatian publik, satu orang dilaporkan meninggal dunia, tiga orang luka-luka, dan belasan rumah hancur akibat kejadian tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.