Berita Tegal

Dua Perampok Sambangi Agen BRILink di Bumijawa Tegal, Uang Rp17 Juta Raib

Aksi perampokan agen BRILink dialami warga di Dukuh Pereng, Desa Muncanglarang, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
Tangkap Layar Facebook
Unggahan warganet terkait perampokan yang dialami agen BRILink di Dukuh Pereng, Desa Muncanglarang, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Aksi perampokan agen BRILink dialami warga di Dukuh Pereng, Desa Muncanglarang, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.

Korban bernama Mustafid dikabarkan kehilangan uang Rp17 juta setelah didatangi dua perampok.

Informasi terkait perampokan di Bumijawa itu beredar lewat beberapa unggahan di media sosial Facebook.

Perampokan itu diduga terjadi pada Jumat (31/3/2023).

Baca juga: Perampokan Cilacap: Seratus Juta Raib, Ternyata Agen BRILink, Dua Kali Alami Aksi Kriminal

Informasi yang diunggah di akun Facebook Sitanggal Update, perampokan tersebut dilakukan dua orang.

Modusnya, menghipnotis korban kemudian merampas uang.

Dalam unggahan itu dijelaskan kronologi kejadian, yang berawal dari datangnya dua orang yang berpura-pura hendak melakukan tarik tunai di BRILink milik Mustafid.

Tetapi, Mustafid seperti terkena hipnotis saat dua orang tersebut melancarkan aksinya.

Saat Mustafid tersadar, uang di dalam tasnya sudah raib.

Dua perampok itu juga langsung menodongkan senjata tajam berupa pisau ke Mustafid.

Hingga akhirnya, perampok itu kabur membawa uang sekitar Rp17 juta.

Baca juga: Berani! Karyawan Minimarket di Brebes Duel dengan Perampok, Curiga saat Ada yang Datangi Meja Kasir

Pemilik akun lain di Facebook, Silvi, mengungkapkan, perampokan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

Bahkan, Silvi menyebut, korban perampokan agen BRILink tak hanya terjadi pada Mustafid tetapi juga agen lain di desanya.

Terkait perampokan di agen BRILink milik Mustafid, Kapolsek Bumijawa AKP Mukmin membenarkan peristiwa tersebut.

Namun, dia membantah adanya penodongan senjata tajam (sajam) seperti informasi yang beredar.

"Kabar mengenai aksi perampokan memang benar terjadi. Tapi, pelaku merebut uang di dalam tas setelah korban berhasil terhipnotis."

"Selain itu, tidak ada penodongan senjata tajam seperti informasi yang beredar," ungkap Mukmin, saat dikonfirmasi, Senin (3/4/2023).

Mukmin juga tidak menjelaskan lebih lanjut terkait kronologi maupun waktu kejadian.

Pihaknya hanya memastikan, kasus ini masih dalam pendalaman dan pengecekan kebenaran dari para saksi serta korban.

"Masih proses pendalaman dan kroscek kebenaran dari saksi-saksi dan korban. Sementara, baru itu yang bisa kami sampaikan," ujarnya. (*)

Baca juga: Modus Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Tarik Pasien, Punya Marketing Aktif di Medsos

Baca juga: Hati-hati! Mi Berformalin Beredar di Pasaran Kota Semarang, Bisa Picu Kanker

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved