Piala Dunia U20 Indonesia
PSSI Blak-blakan Soal Pemicu FIFA Cabut Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ingatkan Hostess Agreement
Wakil Ketua PSSI Zainudin Amali menyatakan, pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 atas Indonesia dipastikan bukan karena tragedi Kanjuruhan.
Penulis: rika irawati | Editor: rika irawati
"Kok Indonesia menang? Karena ada government guarantie, ada hostess agreement itu."
"Itu yang membuat kita menang. Tapi, begitu kita menang, ternyata seperti ini," kata Amali kecewa.
Baca juga: Ketemu Pemain dan Pelatih Timnas U-20, PSSI Minta Maaf Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia
Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil pertemuan Erick Thohir dengan FIFA.
Dia berharap, pencabutan status sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tak membuat Indoesia mendapat sanksi.
Pasalnya, sanksi FIFA akan memengaruhi persepakbolaan Indonesia, terutama pertandingan yang ada.
"Saya pribadi sangat mengkhawatirkan. Kalau kita disanksi FIFA, kita tidak bisa bertanding di semua pertandingan yang diatur FIFA, di semua level, di dunia, Asia, maupun Asia Tenggara."
"Kita tidak bisa lagi menyelenggarakan FIFA matchday. Negara-negara lain tidak mungkin datang ke sini, kita tidak bisa keluar."
"Saya tidak bisa membayangkan kompetisi di dalam negeri, Liga 1, Liga 2, Liga 3."
"Kan ujung dari kompetisi itu terbentuknya satu tim nasional. Kalau tim nasional tidak bisa berkompetisi di luar negeri, di event FIFA, tentu kita tidak bisa melakukan pembentukan timnas itu. Itu yang paling berat, di samping yang lain-lain."
"Kita bisa membayangkan kompetisi berhenti, kompetisi resmi kan yang diakui FIFA. Ini yang paling saya khawatirkan," ujarnya.
PSSI akan memikiarkan langkah terbaik untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia.
"Mohon doanya," pinta Amali. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.