Warga Pesisir Cilacap dan Kebumen Waspada! Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi hingga 31 Maret

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tunggul Wulung Cilacap memperingatkan nelayan dan warga di pesisir selatan Pulau Jawa di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akan potensi gelombang tinggi.

Hingga Jumat (31/3/2023) pukul 07.00 WIB, gelombang tinggi di selatan Pulau Jawa dan Samudra Hindia diperkirakan berkisar 2,5-4 meter.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Feriharti Nugrohowati mengatakan, gelombang tinggi itu berpotensi terjadi sejak Rabu (29/3/2023) mulai pukul 07.00 WIB.

Baca juga: Polresta Cilacap Gotong-royong Perbaiki RTLH Milik Warga Margosari, Inisiatif Bhabinkamtibmas

Baca juga: Perampokan Cilacap: Seratus Juta Raib, Ternyata Agen BRILink, Dua Kali Alami Aksi Kriminal

Feriharti mengatakan, di Jawa Tengah, gelombang tinggi berpotensi terjadi di wilayah Cilacap, Kebumen, dan Purworejo.

"Gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Yogyakarta, Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran," ungkap Feriharti dalam rilis yang diterima, Rabu.

Feriharti mengungkapkan, gelombang tinggi berpotensi terjadi karena adanya angin yang cukup kencang.

"Saat ini, pola angin di Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin 3-25 knot," katanya.

Dengan adanya peringatan potensi gelombang tinggi tersebut, BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada.

BMKG juga mengahimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan update informasi cuaca maritim BMKG. (*)

Baca juga: 28.086 Pendaftar SNBP Berebut 2.029 Kursi di Unsoed Purwokerto. Terbanyak Minati Prodi Keperawatan

Baca juga: Dua Pemburu Liar Ditangkap Polisi dan BKSDA Wonosobo, Incar Satwa Dilindungi Kijang Muncak