Liga 2
Hasil Rapat Pemilik Klub Liga 2: Kompetisi Lanjut Tapi Tunggu KLB, Gunakan Sistem Bubble di Jateng
Hasil rapat pemilik tim Liga 2 atau club owner’s meeting Liga 2 2022/2023 memutuskan sejumlah hal, termasuk kompetisi bisa dilanjutkan kembali.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA – Hasil rapat pemilik tim Liga 2 atau club owner’s meeting Liga 2 2022/2023 memutuskan sejumlah hal, termasuk kompetisi bisa dilanjutkan kembali.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus mengatakan, hasil rapat memutuskan agar kompetisi Liga 2 bisa dilanjutkan.
Rapat pemilik klub Liga 2 tersebut diikuti 26 klub dari 28 klub Liga 2 yang dimulai pukul 15.00 dan berakhir pada 21.00 WIB di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Dua pemilik klub yakni Sriwijaya FC dan Persiraja Banda Aceh tidak mengikuti rapat pemilik klub ini.
Baca juga: PSSI soal Liga 2: Ada Progres Positif, Kode Kompetisi Dilanjutkan?
Hasil rapat memutuskan Kompetisi Liga 2 dilanjutkan pada 24 Februari mendatang dengan sistem bubble.
"Ini sebagian besar klub sedang istirahat dan sudah banyak membubarkan timnya sehingga kita membuat kick off Liga 2 itu akan berlangsung pada 24 (Februari).
Artinya, LIB membuat rancangan dan ruang kepada klub-klub untuk mempersiapkan klub-klub dalam sistem bubble pada 24 Februari," kata Ferry Paulus.
Sistem bubble sendiri rencana akan diadakan di Jawa Tengah melihat dari kondisi jarak dan kesediaan banyaknya Stadion.
Akan tetapi, keputusan untuk kelanjutan Liga 2 dalam rapat ini baru sekedar hasil rapat saja.
Baca juga: Ini Respons Persijap Jepara soal PSSI Rapat dengan Menpora Bahas Liga 2
Keputusan akhir Liga 2 kembali lanjut atau tidak akan diambil dalam Kongres Luar Biasa ( KLB) PSSI pada 16 Februari mendatang.
Apabila diputuskan lanjut, nantinya kepengurusan PSSI yang baru lah yang akan menentukan format Liga 2 selanjutnya.
"Teman-teman klub banyak sampaikan masukan.
Termasuk juga kendala-kendala atau beberapa terobosan.
Dengan dinamika yang ada kita sepakat akan kita lanjutkan.