Persijap Jepara

Liga 2 Dihentikan, Persijap Jepara Berkirim Surat ke PSSI, Ini Isinya

Usai pengumuman pemberhentian Liga 2 musim kompetisi 2022/2023, Persijap Jepara berkirim surat ke PSSI.

ist/dok persijap
Sejumlah pemain Persijap Jepara melakukan selebrasi usai gol Qischil Gandrum saat melawan Persipa Pati di Stadion Joyokusumo Pati, Minggu (18/9/2022). Usai pengumuman pemberhentian Liga 2 musim kompetisi 2022/2023, Persijap Jepara berkirim surat ke PSSI. Inti dari isi surat tersebut yakni bahwa Persijap tidak setuju dihentikannya kompetisi sepak bola Liga 2 Indonesia. 

Menurutnya, penghentian ini merugikan Persijap Jepara.

Secara performa, Persijap Jepara tidak mengecewakan.

Klub yang bermarkas di Stadion Gelora Bumi Kartini itu bertengger di peringkat dua Grup Tengah.

Baca juga: Stadion Trisanja Kandang Persekat Tegal Lolos Verifikasi Mabes Polri untuk Gelar Liga 2,  Skor Tipis

Untuk itu, manajemen Persijap Jepara menyayangkan keputusan penghentian kompetisi.

Pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar kompetisi tetap berlanjut. 

"Kalau bisa dilanjutkan, tolong dilanjutkanlah," harapnya.

Berikut pokok isi surat manajemen Persijap Jepara yang ditujukan ke PSSI dan PT LIB:

1. Dari awal Persijap menolak dengan tegas usulan diberhentikannya Liga 2.

Hal ini lantaran menyangkut keberlangsungan ekosistem sepak bola Indonesia.

Terutama terkati ribuan mata pencaharian pelaku sepak bola di Indonesia dimana banyak yang menggantungkan hidup di sepak bola.

Baca juga: Persijap Jepara Tolak Liga 2 Dihentikan dan Dimulai dari Awal, Desak Kompetisi Segera Dilanjutkan!

2. Menghilangkan sistem degradasi di Liga 1 lantaran tidak adanya Liga  dinilai tidak sehat dan tidak memiliki makna kompetisi.

Sangat merugikan bagi klub yang telah memiliki target promosi.

3. Kandang Persijap, Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara telah lolos verifikasi yang dilakukan tim risk assessment dari Mabes Polri.

Artinya, stadion ini siap menyelenggarakan kompetisi Liga 2.

Baca juga: Jelang KLB PSSI, CEO Persipa Pati Kirim Rekomendasi: Minta Operator Liga 1 dan Liga 2 Dipisah

4. Wacana yang diminta tim Liga 2 yakni sistem bubble dengan pembiayaan penyelenggaraan ditanggung PT LIB, namun jika PT LIB tidak mampu, baru Liga 2 ditunda atau dibatalkan.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved