Liga 3 Jateng
Pemain PSIR Rembang Dinilai Diving dan Handball, Persiku Kudus Adukan Wasit Liga 3 Jateng
Persiku Kudus mengadukan wasit yang memimpin jalannya pertandingan kontra PSIR Rembang dalam laga terakhir babak 18 besar Liga 3 Jateng.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Persiku Kudus mengadukan wasit yang memimpin jalannya pertandingan kontra PSIR Rembang dalam laga terakhir babak 18 besar Liga 3 Jateng yang berlangsung di Stadion Wergu Wertan, Kudus, Jawa Tengah, pada Sabtu (24/12/2022).
Manajemen Persiku menilai pengadil lapangan yang dipimpin Erwin dinilai tidak adil.
Sejumlah keputusan krusial dianggap merugikan Macan Muria, julukan Persiku Kudus.
Aksi diving dan handball pemain PSIR Rembang menjadi catatan manajemen Persiku untuk melaporkan wasit ke Asprov PSSI Jawa Tengah.
Baca juga: Jadwal Lengkap Pertandingan 8 Besar Liga 3 Jateng Senin 26 Desember 2022
Manajer Persiku Kudus, Achmad Faisal, mengatakan, seusai pertandingan pihaknya langsung menggelar rapat pengurus.
Rapat itu menghasilkan keputusan bahwa pihaknya mengadukan wasit ke Asprov PSSI Jateng.
"Kami sudah mengajukan banding dengan berbagai alasan sudah langsung kami kirimkan.
Karena form pengaduan ada batas maksimalnya satu jam setelah pertandingan harus sudah diterima, makanya semalam langsung kami cepat-cepat semoga saja dapat jawaban dari Asporv.
Kami tunggu," kata Faisal kepada TribunBanyumas.com, Minggu (25/12/2022).
Baca juga: Hasil Persiku Kudus Vs PSIP Pemalang Liga 3 Jateng: Ini Komentar Kedua Pelatih
Materi aduan yang pihaknya sampaikan di antaranya berupa keputusan wasit yang memberikan tendangan dari titik putih alias penalti untuk PSIR Rembang pada menit ke-61.
Menurutnya, keputusan itu sangat melukai pihaknya, pasalnya terjatuhnya pemain Laskar Dampo Awang, julukan PSIR, di kotak penalti Persiku bukan suatu pelanggaran, melainkan aksi diving.
"Di saat terjadinya jatuh pemain dari Rembang semuanya orang tahu itu diving.
Justru diving itu seharusnya diberikan sanksi pelanggaran untuk pemain PSIR.
Tapi justru malah dikenakan ke kami," kata Faisal.
Baca juga: Hasil Akhir Persiku Kudus Vs Persikaba Blora Liga 3 Jateng Bawa Macan Muria Lolos Babak 18 Besar
Kemudian, materi aduan berikutnya misalnya menyangkut handball di ruang penalti PSIR Rembang.
Menurut Faisal, saat terjadi handball wasit melihatnya, namun Persiku tidak diberi hadiah penalti.
"Beberapa handball di ruang penalti Rembang itu jelas-jelas di depan wasit dan wasit lihat.
Tetapi dia tidak memberikan sanksi itu.
Semacam itu, jadi ada kejadian yang unfair ya," kata dia.
Baca juga: Hasil Akhir Persiku Kudus Vs PSDB Demak 2-1 Liga 3 Jawa Tengah
Dalam pertandingan tersebut sempat terjadi hujan protes dari manajemen Persiku Kudus.
Protes itu datang setelah peluit panjang ditiup wasit.
Saat itu juga, pemain dari kedua tim tidak bisa keluar stadion lantaran dari luar banyak suporter yang menggedor pintu stadion.
Baca juga: Persiapan Mepet, Persiku Kudus Tetap Tampil Maksimal di Lanjutan Liga 3. Tekuk Persikaba Blora 6-1
Lantas untuk menghindari terjadinya kericuhan, aparat kepolisian mengamankan wasit sampai keluar stadion menggunakan truk polisi.
Diketahui dalam pertandingan penentu di babak 18 besar Liga 3 Jateng tersebut Persiku kalah atas PSIR rembang dengan skor tipis 0-1.
Alhasil Persiku Kudus hanya mampu mengantongi 3 poin bekal pertandingan melawan PSIP Pemalang sebelumnya di Grup S babak 18 besar Liga 3 Jateng.
Hasil ini, tidak bisa membawa Persiku lolos ke babak 8 besar. (*)
Baca juga: Tidak Ada Kepastian Liga 3 Jateng Bergulir, Pemain Persiku Kudus Diliburkan