Berita Jateng
Tinjau Jembatan Juwana, Gubernur Ganjar Ungkap Alasan Pembangunannya Tak Bisa Dipercepat
Pengerjaan Jembatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah tidak bisa dipercepat seperti Jembatan Wonokerto, Demak.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: Pujiono JS
TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Pengerjaan Jembatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah tidak bisa dipercepat seperti Jembatan Wonokerto, Demak.
Gubernur Ganjar Pranowo meminta masyarakat bersabar dan memastikan jalur alternatif bisa dimaksimalkan.
Hal itu diungkapkan Ganjar usai meninjau langsung progres pekerjaan Jembatan Juwana, Rabu (7/12).

Kepada Ganjar, perwakilan PT Bukaka mengatakan pada Ganjar bahwa jembatan baru bisa selesai pada Idul Fitri 2023.
“Ini nggak bisa waktu pendek, agak beda ketika kita menangani jembatan Wonokerto,” kata Ganjar didampingi Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya Hanung Triyono.
Ganjar menjelaskan, ada perbedaan besar antara Jembatan Wonokerto dan Jembatan Juwana.
Misalnya di jembatan yang terletak di Demak itu hanya menyisakan pengecoran karena bagian dasarnya sudah selesai.
“Kalau ini masih agak panjang, kira-kira masih lebaran tahun depan. Tugas kita sekarang bagaimana mengatur lalu lintas agar bisa lancar dan sudah ada,” kata Ganjar.
Kepadatan lalu lintas, kata Ganjar, terjadi karena banyak simpangan di sekitar jalur alternatif.
Untuk itu, Ganjar mengusulkan pada kepolisian setempat agar menambah personilnya di lapangan.
“Ini ide saya ya ditaruh orang, jadi kalau nggak cepat ya disurung (didorong) gitu kan biar lebih cepat,” ujarnya.
Selain itu, Ganjar juga meminta komitmen semua pihak agar jalan yang rusak karena dijadikan alternatif bisa diperbaiki.
“Sehingga masyarakat akan bisa memahami situasi ini dan kemudian jalur alternatifnya bisa diketahui. Itu saja sebenarnya,” tutur Ganjar.
Dari pantauannya di lokasi, Ganjar berseloroh hanya Bandung Bondowoso yang bisa menyelesaikan Jembatan Juwana dengan cepat.
Meski begitu, percepatan bisa dilakukan dengan jumlah pekerja yang ditambah.