Berita Cilacap
Guru SMP Pius Cilacap Basuh Kaki Murid di Peringatan Hari Guru, Simbol Komitmen Melayani Anak Didik
Peringatan Hari Guru Nasional di SMP Pius Cilacap berlangsung haru, Jumat (25/11/2022). Guru di sekolah tersebut membasuk kaki murid-muridnya.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Peringatan Hari Guru Nasional di SMP Pius Cilacap berlangsung haru, Jumat (25/11/2022).
Peristiwa ini terlihat saat secara bergantian, murid dan membasuh kaki guru dan sebaliknya.
Kepala SMP Pius Cilacap Thomas Sutasman mengatakan, kegiatan saling basuh kaki antara siswa dan guru tersebut sudah menjadi tradisi di sekolah itu.
Tradisi ini dimulai dengan sejumlah guru membasuh kaki murid yang duduk di bangku.
Setelah itu, gantian murid yang membasuh kaki guru mereka.
"Ini sudah menjadi tradisi, hanya saja, dua tahun lalu, tidak dilaksankaan karena adanya pandemi," ungkap Thomas.
Baca juga: PMI Cilacap Kirim Bantuan kepada Korban Gempa Cianjur, Ada Kasur hingga Kerupuk Tengiri
Baca juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Polresta Cilacap Pastikan Tak Ada Lagi Jalan Berlubang
Dijelaskan Thomas, tradisi guru membasuh kaki siswa memiliki makna bentuk pelayanan guru kepada siswa.
Karena, menurut Thomas, keberadaan mereka sebagai guru tidak akan berarti tanpa adanya siswa.
"Ini merupakan bentuk tanda kasih kami kepada siswa karena kami mendidik mereka pun seperti kami mendidik anak-anak kami di rumah," jelasnya.
Sementara itu, pembasuhan kaki yang dilakukan siswa kepada guru, dimaknai sebagai tanda terima kasih dari para siswa karena telah dibimbing oleh guru.
"Di momen Hari Guru ini, kami ingin, anak-anak semakin berkembang karena ketika siswa berkembang, guru pun juga harus berkembang. Kita berkembang bersama-sama," kata Thomas.
Kegiatan membasuh kaki ini dilaksanakan di halaman sekolah, seusai upacara bendera.
Di Hari Guru ini, guru dan murid SMP Pius memakai baju adat.
Yang pria memakai beskap dan surjan dipaduk kain jarik, sementara yang perempuan, memakai kebaya, dipadu jarik.
Ini menjadi cara mereka melestarikan budaya dan memupuk rasa handarbeni.
Baca juga: Pesan Ganjar kepada Pj Bupati Cilacap: Tak Neko-neko Selama Menjabat, Lakukan Reformasi Birokrasi
Baca juga: Remaja di Sidareja Cilacap Tewas Tenggelam saat Berenang di Sungai
Selain itu, SMP Pius Cilacap juga memberi penghargaan kepada sejumlah siswa dengan berbagai kategori, di antaranya, siswa berprestasi, siswa peminjam buku terbanyak perpustakaan, siswa yang berangkat paling awal, dan siswa paling rapi.
Adapula penghargaan pada kelas terliterasi dan juga kelas terbersih.
"Sekolah juga memberikan apresiasi kepada siswa yang berprestasi atau siswa yang berkarakter baik. Kebetulan, kami memiliki tim khusus untuk menilai itu," kata Thomas.
Thomas berharap, di momen Hari Guru ini, guru bisa lebih memikirkan bagaimana agar anak didik dapat berkembang.
Karena, menurutnya, profesi guru merupakan suatu kehormatan dan sebuah tugas panggilan.
"Guru merupakan tugas panggilan jadi kesetiaan menjadi guru dan pengembangan profesionalitasnya menjadi hal yang utama. Maka demikian, guru harus bisa memikirkan bagaimana anak didiknya bisa berkembang," imbuhnya. (*)
Baca juga: Empat Pemuda di Wonosobo Perkosa Siswi SMA secara Bergantian, Cekoki Korban dengan Minuman Keras
Baca juga: Muktamar Nasional Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Ditutup, Dr Faisol Nasar Resmi Jadi Ketua Umum
Baca juga: Peringati Hari Guru Nasional, Ganjar: Mensejahterakan Guru Tidak Mustahil, Ini Soal Keberpihakan
Baca juga: Tinjau Pembangunan Ruas Sidengok-Beji, Pj Bupati Banjarnegara: Akhir November Sudah Bisa Dilalui