Berita Semarang
Duh, Masuk Musim Hujan, Banyak Besi Penutup Saluran Air di Gajahmungkur Kota Semarang Hilang Dicuri
Setidaknya, ada 19 titik besi penutup saluran air di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, hilang dicuri.
Penulis: budi susanto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Setidaknya, ada 19 titik besi penutup saluran air di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, hilang dicuri.
Kondisi ini pun dikhawatirkan membuat sampah mudah masuk ke saluran air hingga membuat macet dan bisa menimbulkan banjir.
"Setelah kami cek, pencurian besi penutup saluran air terjadi di Jalan Dr Kariadi, Kaligarang, Banjir Kanal Barat, dan depan Kantor PDAM Tirta Moedal," jelas Camat Gajahmungkur, Ade Bhakti Ariawan, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: Tak Kuat Angkat Jaring Ikan, Nelayan Rawa Pening Semarang Tenggelam dan Ditemukan Meninggal
Baca juga: Asap Tiba-tiba Muncul di Bus Trans Semarang saat Melaju di Tugu. Saat Dicek, Mesin Kemasukan Plastik
Dilanjutkannya, dari empat lokasi itu, 19 titik besi penutup saluran air hilang.
"Di beberapa titik, pelaku sengaja menutup lubang saluran air menggunakan semen, mungkin agar masyarakat tidak curiga saat pelaku mencuri besi penutup saluran air itu," katanya.
Tentu saja, penutupan menggunakan semen ini malah membuat saluran air tersumbat.
"Kami langsung membersihkan saluran air tersebut, semen yang sengaja digunakan untuk menutup lubang juga dibersihkan. Alhamdulillah, setelah dibersihkan, tidak ada genangan lagi," jelasnya.
Camat Gajahmungkur itu juga melaporkan pencurian besi penutup saluran air tersebut ke dinas terkait.
"Jika penutup saluran air hilang akan membahayakan pengguna jalan, bahkan bisa menimbulkan kecelakaan," terangnya.
Baca juga: Persis Dorong KLB PSSI, Bagaimana Sikap PSIS Semarang? Ini Kata CEO Sekaligus Exco PSSI Yoyok Sukawi
Baca juga: Ibu Satu Anak di Semarang Tewas di Tangan Suami, Dituduh Selingkuh Lewat Bukti Chat Whatsapp
Untuk mengantisipasi hal serupa, Ade membuat edaran ke warga Gajahmungkur.
"Kami sudah membuat surat edaran agar warga ikut memantau fasilitas publik yang ada, jika ada kerusakan atau pencurian, langsung melaporkan ke kami," ucapnya.
Terpisah, Kepala DPU Kota Semarang Sih Rianung menuturkan, pencurian besi penutup saluran air memang tengah marak.
"Padahal, tujuan penutup besi pada saluran air agar memudahkan petugas saat melakukan pembersihan saluran air," imbuhnya.
Ditambahkannya, ke depan, DPU akan mengganti penutup saluran air menggunakan beton.
"Kami akan data terlebih dahulu, setelah itu, akan kami ganti menggunakan beton agar tidak dicuri," tambahnya. (*)
Baca juga: Tengah Digandrungi! Pelakor Purwokerto Banyumas Puaskan Pecinta K-Pop Lewat Usaha Karaoke Keliling
Baca juga: Terus Menunduk, Bharada E Tak Kuasa Mendengar Tangis Orangtua Brigadir J saat Memberi Kesaksian
Baca juga: Tak Bisa Menyelamatkan Diri karena Sakit, Dua Warga Jebugan Klaten Tewas saat Rumah Terbakar
Baca juga: Miris! Bangunan SD di Pekalongan Rusak Parah, Masih Dipakai, saat Hujan Siswa Pindah ke Ruangan Lain
