Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan
Pesan Bijak Pentolan Suporter PSIS Semarang Terkait Tragedi Memilukan di Kanjuruhan Malang
Tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan dan ditundanya kompetisi resmi Liga 1 disikapi bijak pentolan suporter PSIS Semarang Panser Biru, Ferry Opel.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: mamdukh adi priyanto
Ya artinya semoga ada solusinya, karena ini kejadian yang sangat luar biasa," kata Opel.
"Bagaimanapun juga tidak ada sepakbola yang sebanding dengan nyawa," tegasnya.
Baca juga: Suporter Persis Solo Surakartans Gelar Doa Bersama di Manahan, Nyatakan Duka Cita Tragedi Kanjuruhan
Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan terjadi beberapa saat usai peluit panjang tanda pertandingan berakhir dibunyikan pada laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya.
Arema FC yang berstatus tuan rumah kalah dalam laga ini dengan skor 2-3.
Duel Arema kontra Persebaya merupakan satu di antara sejumlah laga yang bertitel 'Duel Bigmatch' di Liga 1.
ke depan, Opel berharap pertandingan yang menarik animo besar penonton lebih baik berlangsung sore hari.
Alasan keamanan suporter jadi prioritas utama.
Baca juga: Laga PSIS Semarang vs Bhayangkara FC Ditunda Akibat Tragedi Kanjuruhan, Liluk: Kami Sangat Mendukung
Di Stadion Jatidiri misalnya, Opel menilai penerangan di area luar stadion masih minim sehingga akan menyulitkan pengamanan jika berlangsung malam hari.
"Untuk laga bigmatch kedepannya intinya kesiapan Panpel.
Dari jam kick-off menurut saya lebih baik sore.
Misalnya malam pun, jangan terlalu larut.
Idealnya jam 7 atau yang masih bisa dijangkau," kata Opel.
"Karena malam juga ketika (PSIS) main kandang penerangannya kurang begitu terang di luar stadion," imbuhnya.(*)
Baca juga: Presiden FIFA soal Kerusuhan di Kanjuruhan: Sebuah Tragedi yang Tak Terbayangkan