Internasional
Joe Biden: Pandemi Sudah Selesai, Tapi Tetap Harus Bekerja
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyatakan bahwa pandemi Covid-19 di negaranya telah berakhir.
Penulis: Andra Prabasari | Editor: Pujiono JS
TRIBUNBANYUMAS.COM, US- Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyatakan bahwa pandemi Covid-19 di negaranya telah berakhir, setelah lebih dari 1 juta kematian di Amerika Serikat dan hampir tiga tahun lockdown hingga gangguan ekonomi.
Baca juga: Apakah Vaksin Covid 19 Dilakukan Rutin Setiap Tahun? Begini Penjelasannya Menurut Ahli
Baca juga: Gibran dan Sekda Solo Positif Covid-19 Usai Upacara HUT RI di Stadion Sriwedari, Tertular Siapa?
Baca juga: Gubernur Ganjar Sebut Capaian Jawa Tengah Pasca-Pandemi Covid-19 Meningkat Drastis
Hal ini dikatakan dalam sebuah wawancara televisi CBS “60 Minutes”.
Biden mengatakan di CBS “60 Minutes” bahwa, “kami masih memiliki masalah dengan Covid. Kami masih melakukan banyak pekerjaan untuk itu. Tapi pandemi sudah berakhir.”
CBS News mengatakan wawancara itu dilakukan Kamis, sebelum presiden terbang ke Inggris untuk menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan pekan lalu bahwa kematian mingguan di seluruh dunia mencapai titik terendah pada pekan pertama September 2022.
Pekan lalu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa dunia "tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi".
Baca juga: Tiba di Tanah Air, 14.393 Jemaah Haji Positif Covid-19
Baca juga: Pascalibur Lebaran, Satgas Penanganan Covid-19 Ungkap Kondisi Kasus Nasional Terkendali
Baca juga: Dinkes Jateng: Penyebab Hepatitis Akut Misterius Bukan Karena Vaksin Covid-19!
Namun, ia melanjutkan, dunia "belum sampai di sana," katanya. "Tapi akhir pandemi kini sudah di depan mata" tambahnya.
"Jadi, mari kita ambil kesempatan ini", desaknya.
Dalam kesempatan yang sama, Tedros juga mengumumkan enam ringkasan WHO yang menekankan pada tindakan-tindakan yang harus dilakukan pemerintah di dunia untuk menyelesaikan pandemi ini.
Ringkasan yang dimaksud yaitu tes Covid-19, manajemen klinis Covid-19, pencapaian target vaksinasi, upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan.
Kemudian, tindakan lain adalah membangun kepercayaan melalui komunikasi keterlibatan komunitas untuk bekerjasama dalam menangani Covid-19.
Covid-19 juga terus memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian AS.
Dilansir dari BBC, Biro Riset Ekonomi Nasional AS melaporkan pekan lalu bahwa penyakit yang terkait Covid-19 telah memangkas tenaga kerja sekitar 500.000 orang.
Baca juga: Ganjar Minta Semua Rumah Sakit di Jateng Siapkan Fasilitas Perawatan Covid-19
Baca juga: Kondisi Terkini Kasus Covid-19 di Cilacap
Baca juga: Satu Keluarga di Kota Semarang Terpapar Covid-19, Seusai Liburan Natal
Biden mengatakan, dia percaya bahwa pandemi memiliki dampak "mendalam" pada jiwa orang Amerika.
Dalam kutipannya di CBS, Biden mengatakan,"Pandemi telah mengubah segalanya, sikap orang tentang diri mereka sendiri, keluarga mereka, tentang negara bangsa, tentang komunitas mereka."
"Ini adalah masa yang sangat sulit. Sangat sulit," kata Biden.
Pandemi juga menganggu pasokan makanan, yang menyebabkan inflasi, penutupan pabrik, peti kemas yang dibongkar dan dampak negatif lainnya pada sektor ekonomi suatu negara.
ADR