PSIS Semarang
Kekalahan PSIS Semarang atas Arema FC: Mistar Gawang Jadi Aktor Antagonis bagi Mahesa Jenar
Bila merangkum hasil dua pertandingan, tiang dan mistar gawang menjadi 'tokoh protagonis' bagi Mahesa Jenar, julukan PSIS Semarang.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: mamdukh adi priyanto
Sudah banyak cerita yang menyebutkan bagaimana mistar dan tiang gawang kerap menjadi altar ritual para pesepak bola, khususnya penjaga gawang.
Bahkan, pelatih Sergio menyinggung Dewi Fortuna alias Dewi Keberuntungan yang tidak menaungi timnya selama dua leg pertandingan, padahal anak asuhnya telah berjuang sekuat tenaga.
"Kami sebenarnya sudah berusaha untuk memenangkan pertandingan hari ini, namun kami kembali kalah dalam dua laga semifinal Piala Presiden ini.
Kami seperti mengulang momen leg pertama, Dewi Fortuna tidak berpihak kepada kami padahal peluang sebenarnya cukup baik.
Kami punya peluang tapi keberuntungan belum berpihak pada kami," tandas Sergio.
Baca juga: Percaya Diri Tampil di Kandang, Arema FC Tak Akan Anggap Remeh PSIS Semarang
Bicara Dewi Fortuna, ada satu cerita menarik dari Edwin van der Sar.
Kiper legendaris Timnas Belanda itu, pada Euro 2000 silam, pernah bersumpah bahwa dirinya melihat sesosok malaikat duduk di atas mistar gawang yang dijaganya.
Entah yang dilihat Van der Sar itu benar atau tidak, yang jelas bumbu takhayul soal Dewi Fortuna dan mistar gawang masih melekat di olahraga sepak bola.
Jalannya Pertandingan
PSIS tumbang dengan skor 1-2 atas tuan rumah Singo Edan.
Dua gol Arema FC dicetak Rizky Dwi pada menit 31 dan Muhammad Rafli menit 75.
Sedangkan PSIS membalas lewat gol Jonathan Cantillana menit ke 87.
Baca juga: Tak Ingin Kecolongan Lagi dari Arema, Bek PSIS Semarang Hulk Wahyu Prasetyo Bakal Fokus Jaga Abel
Hasil ini membuat skor agregat menjadi 4-1, sebab pada leg pertama, Mahesa Jenar kalah dengan skor 2-0.
Arema FC berhak lolos ke babak final, dan akan bertemu dengan pemenang antara Borneo FC kontra PSS Sleman.
Dalam jalannya pertandingan, PSIS yang memulai pertandingan dengan skor agregat tertinggal 2-0 langsung mengambil inisiatif serangan.