Megawati Soekarnoputri Hadir Paling Awal dalam Perayaan Hari Bhayangkara ke-76 di Akpol Semarang

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-76 diadakan di Akademi Kepolisian (Akpol) Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2022).

Perayaan Hari Bhayangkara ini dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Selain Presiden Republik Indonesia, beberapa pejabat juga hadir dalam acara, termasuk presiden kelima Megawati Soekarnoputri.

Bahkan, Megawati hadir paling awal dibandingkan pejabat teras lainnya.

Baca juga: Kenapa Harus Ganjar yang Bacakan Rekomendasi Rakernas PDIP Isinya Capres Hak Prerogatif Megawati?

Dari pantauan Tribunbanyumas.com, perempuan yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut langsung duduk di depan mimbar.

Setelah itu, baru sejumlah pejabat hadir, semisal Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto; wakil presiden kesepuluh dan keduabelas, Jusuf Kalla; Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo; Gubenur Jateng, Ganjar Pranowo; dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Presiden Jokowi hadir di Lapangan Bhayangkara Akpol sekitar pukul 08.00 WIB.

Ia duduk sejajar dengan Mengawati, Kapolri, dan Yusuf Kalla.

Baca juga: Ketua Umum PDIP Megawati di Rakernas: Tidak Main Dua Kaki, Lebih Baik Keluar Daripada Saya Pecat!

Tempat duduk Jokowi hanya dua kursi dari tempat Megawati.

Presiden Jokowi juga memimpin upacara perayaan Hari Bhayangkara ke-76 secara langsung.

Ia juga melakukan pengecekan terhadap peserta upacara dan mengitari lapangan menggunakan mobil 4x4.

Usai melakukan pengecekan, ia kembali ke mimbar dan menyampaikan beberapa hal terkait Hari Bhayangkara.

Dalam penyampaiannya, Jokowi mengatakan Polri harus malayani masyarakat, membela bangsa dan negara, karena rakyat menaruh harapan ke Polri.

Selain hal itu, Presiden Jokowi juga mengimbau agar Polri menjalan beberapa tugas.

"Yang pertama, tentang penanganan Covi-19, saya minta Polri selalu siaga. Lalu tingkatkan kewaspadaan terhadap ketidak pastian global, seperti krisis energi, pangan dan krisis keuangan," ucap Jokowi.

Baca juga: Cerita Ganjar, Megawati, dan Jeruk Keprok di Tawangmangu