Berita Tegal

Banjir Rob Tegal: 73 Warga Kelurahan Dampyak Masih Bertahan di Pengungsian

Banjir rob kembali menggenangi Perumahan Bahari Sentosa, Kelurahan Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.

tribun/desta
Warga Perumahan Bahari Sentosa, Kelurahan Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, masih mengungsi di Masjid Al Ikhlas karena sebagian besar rumah warga masih tergenang air, Rabu (25/5/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KABUPATEN TEGAL - Banjir rob kembali menggenangi Perumahan Bahari Sentosa, Kelurahan Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.

Genangan air masih terlihat sejak Senin (23/5/2022) hingga Rabu (25/5/2022) ini.

Namun demikian, genangan sudah berangsur surut.

Sejumlah warga terpaksa mengungsi di Masjid Al Ikhlas karena khawatir banjir rob akan kembali terjadi dan debitnya semakin tinggi.

Baca juga: Warga Geruduk Pedagang Cilok yang Mengaku Sebagai Nabi di Kota Tegal, Ini yang Selanjutnya Terjadi! 

Menurut Ketua RW 007 Kelurahan Dampyak, Wasirun, banjir rob mulai masuk ke pemukiman warga pada Senin (23/5/2022) sore dan mengakibatkan 60 warga mengungsi di masjid.

Kemudian pada Rabu (25/5/2022) bertambah menjadi 73 orang yang mengungsi, terdiri dari balita, anak-anak, dan dewasa.

"Untuk kondisi terkini, air rob sudah berangsur surut jika dibandingkan dua hari kemarin yang mencapai 50 sentimter.

Kalau sekarang paling di atas mata kaki atau kisaran 10-20 sentimeter.

Ya kami jaga-jaga makannya masih ada yang mengungsi di masjid," jelas Wasirun Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Pelajar Berseragam SMA Mesum di Tempat Wisata Tegal, Ini Komentar Dinas Pendidikan

Dikatakan, untuk wilayah yang terdampak banjir rob yaitu mulai RT 001 sampai RT 006, RW 007, Kelurahan Dampyak, Kramat.

Sedangkan jumlah warga yang terdampak sebanyak 223 orang. 

Wasirun bercerita, banjir rob ini bisa dibilang bencana tahunan yang sudah langganan terjadi. 

Adapun bencana serupa terakhir terjadi pada Juni 2020 dan kembali terjadi pada Mei 2022 ini. 

"Kalau dibandingkan pada banjir rob 2020 lalu, kondisi yang sekarang ini jauh lebih parah, karena jumlah yang mengungsi juga lebih banyak.

Kalau 2020, sekitar 50 warga yang mengungsi, kalau sekarang sampai 73 warga.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved