Berita Olahraga
WADA Kirim Surat, Indonesia Terancam Lagi Tak Boleh Kibarkan Merah Putih di Event Olahraga
Indonesia kembali terancam tak bisa mengibarkan bendera Merah Putih dalam event olahraga internasional.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Indonesia kembali terancam tak bisa mengibarkan bendera Merah Putih dalam event olahraga internasional.
Badan Anti-Doping Dunia (WADA) menilai, aturan yanga berlaku saat ini masih belum sejalan dengan Wada Code 2021.
Hal ini disampaikan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari.
Okto, sapaan akrab Raja Sapta, mengetahui hal itu setelah menerima surat tembusan dari WADA.
Isi dari surat tersebut adalah pemberitahuan bahwa Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) mendapat Laporan Tindakan Korektif karena aturan yang berlaku saat ini masih belum sejalan dengan WADA Code 2021.
Secara garis besar, IADO, yang dulunya bernama LADI, saat ini dalam pengawasan karena aturan yang mereka terapkan masih belum sejalan dengan WADA Code 2021.
Baca juga: Tak Sempurna! Tak Ada Merah Putih saat Perayaan Rampungnya Puasa 19 Tahun Juara Piala Thomas
Baca juga: Masih Disanksi WADA, Indoneia Tak Boleh Kibarkan Merah Putih saat Lawan Kamboja di Piala AFF 2020
Menanggapi surat tembusan dari WADA, Okto langsung memberi teguran keras kepada IADO.
Sebab, Indonesia kini terancam lagi tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih di event olahraga internasional.
"Saat ini, Merah Putih terancam tak bisa berkibar lagi. Jika masalah ini tidak bisa diselesaikan sebelum 23 Juni, Indonesia terancam sanksi dan tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih lagi," kata Okto, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (7/5/2022).
"Saya mengimbau keras kepada IADO untuk bisa lebih intensif berkomunikasi, baik dengan Kemenpora dan lainnya agar situasi ini dapat teratasi," ujar Okto menambahkan.
Kabar ini tentu mengejutkan mengingat Indonesia baru saja lepas dari sanksi WADA pada awal Februari lalu.
Sebelumnya, WADA menjatuhkan sanski kepada Indonesia, dalam hal ini LADI atau IADO, pada 7 Oktober 2021.
Indonesia harus menerima sanksi tersebut karena WADA menganggap LADI atau IADO tidak patuh terhadap Kode Anti-Doping Dunia dalam hal ini adalah test doping plan (TDP).
Terdapat dua sanksi dari WADA yang berdampak langsung terhadap atlet dan dunia olahraga Indonesia.
Pertama, Indonesia tidak dapat diberi hak untuk menjadi tuan rumah kejuaraan tingkat regional, kontinental, atau internasional.
Kedua, Indonesia dilarang mengibarkan bendera Merah Putih di kejuaraan internasional, kecuali Paralimpiade dan Olimpiade.
Implementasi hukuman kedua di atas tampak ketika tim beregu putra bulu tangkis Indonesia naik podium juara Piala Thomas 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, pada Minggu (17/10/2021) malam WIB.
Upacara kemenangan tim beregu putra Indonesia saat itu tidak sempurna karena bendera Merah Putih tidak bisa dikibarkan.
Bendera Merah Putih saat itu terpaksa digantikan oleh logo Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI).
Menanggapi sanksi WADA, Kemenpora RI langsung bergerak cepat membentuk gugus tugas.
Kemenpora RI juga menunjuk Okto untuk menjadi Ketua Gugus Tugas Pembebasan Sanksi WADA.
Lewat diplomasi yang dijalankan Oktohari ke WADA, IADO akhirnya terbebas dari jerat sanksi dalam waktu kurang dari empat bulan.
Baca juga: Bertanding Besok. Tim Thomas Indonesia Tak Mau Sepelekan Singapura meski di Atas Kertas Unggul
Baca juga: Mobil Pengangkut Pemudik dari Kebumen Kecelakaan di Tol Cipali, Dua Tewas
Baca juga: Imbas One Way, Arus Lalu Lintas di Jalur Pantura Pekalongan Merayap
Baca juga: Melamar Kekasih di Klaten Lewat Baliho, Ipda Tommy: Maya Eka Wijayanti, Mau Ga Jadi Istriku?
Meski sudah terbebas sanksi, IADO sampai saat ini masih dalam tahap pengawasan ketat WADA, terutama dari Divisi Compliance Unit.
"Saya berharap, semua pihak dapat memahami situasi ini. Jangan sampai apa yang sudah dilakukan Gugus Tugas membuat kita kembali dalam posisi sulit dan Indonesia mendapat sanksi lagi," ujar Okto.
"Imbasnya sangat besar, bukan cuma tidak bisa mengibarkan Merah Putih, tetapi juga tidak bisa menyelenggarakan single dan multi-event olahraga internasional," kata Okto. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua NOC Indonesia Sebut Merah Putih Terancam Tak Bisa Berkibar Lagi".