100 Korban Longsor Kutabima Cilacap Masih Bertahan di Tempat Pengungsian, Mulai Terserang Penyakit

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Hingga Minggu (10/4/2022), 100 warga korban longsor di Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, masih mengungsi.

Sembilan di antara mereka mulai terserang penyakit.

Hal ini disampaikan Analis Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Gatot Arif Widodo, Senin (11/4/2022).

"Sampai Minggu, pukul 17.00 WIB, masih ada 100 jiwa yang mengungsi di SD Negeri Kutabima. Sebanyak sembilan pengungsi sakit," kata Gatot dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Update Tanah Longsor Kutabima Cilacap: Infrastruktur Air Bersih Disiapkan, Pengungsi Mulai Berkurang

Baca juga: Material Longsor di Citulang Cukup Tebal, BPBD Cilacap Kerahkan 4 Ekskavator

Baca juga: Kembali ke Ibu Pertiwi, Dua Napiter Lapas Nusakambangan Cilacap Ucap Setia ke NKRI

Baca juga: Gagal Nyalip, Yaris Tabrak Scoopy di Cilacap, Motor Hancur Tak Berbentuk

Gatot menjelaskan, lima di antaranya mengalami sakit herpes, dua orang demam, dan sisanya batuk pilek.

Sementara itu, tim gabungan masih berupaya membersihkan sisa material longsor, khususnya di badan jalan.

"Secara umum, semua titik longsor yang menutup jalan dan memutus badan jalan, sudah tertangani. Tinggal penyempurnaan di masing-masing titik," jelas Gatot.

Salah satu titik longsor di jalan penghubung Desa Citulang-Kasentingan, juga sudah bisa dilalui kendaraan roda dua.

Terkait saluran air yang sempat rusak akibat tertimbun longsor, saat ini sudah diperbaiki. Kebutuhan air penduduk setempat sudah tercukupi.

Diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor melanda Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Kamis (31/3/2022) malam.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, 71 rumah yang ditinggali 75 kepala keluarga (KK) atau sekitar 213 jiwa terdampak.

Sebanyak 121 jiwa dilaporkan mengungsi ke tempat yang lebih aman. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengungsi Korban Longsor Cilacap Mulai Terserang Penyakit".

Baca juga: Antrean Pembeli Minyak Goreng Curah di Salatiga hingga Malam, Penjual: Pasokan Datang Tak Menentu

Baca juga: Ada Seluncuran bagi Dewasa di Hutan Pinus Limpakuwus Banyumas, Dewi: Mantap, Bikin Deg-degan

Baca juga: Perang Sarung Dua Kelompok Remaja di Procot Kabupaten Tegal Memakan Korban, Seorang Remaja Tewas

Baca juga: BEM Unsoed Purwokerto Kirim 24 Anggota Ikut Demo di DPR Jakarta Tolak Penundaan Pemilu