Berita Sragen

Kemenag Jateng Ajak Semua Pihak Pikul Bersama Pembangunan Masjid Al Fatah Sragen

Musta'in Ahmad meminta kepada semua pihak untuk bisa ikut serta mengambil bagian dalam proses renovasi ini.

ist/dok kanwil kemenag
Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Mustain Ahmad memberikan bantuan untuk pembangunan masjid di Sragen 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SRAGEN - Masjid Al Fatah di Kabupaten Sragen dirobohkah warga setelah mendapat janji manis untuk pembangunan ulang oleh seorang donatur atau dermawan.

Namun, setelah proses pembangunan, tidak ada kabar lagi dari donatur sehingga terbengkalai.

Atas peristiwa itu, Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah mengambil sikap.

Baca juga: Viral! Telanjur Dirobohkan, Masjid di Sumberlawang Sragen Tak Kunjung Dibangun Donatur

Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Musta'in Ahmad menyebut pihaknya sudah meninjau Masjid Al Fatah di Dusun Kowang, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang.

Dia memastikan bila Kemenag Jateng memeberikan bantuan sebesar Rp 100 juta untuk pembangunan renovasi masjid.

"Bantuan ini tentu tidak banyak tetapi akan bisa menjadi penyemangat bagi semua pihak untuk ikut terlibat," tegas Musta'in.

Baca juga: Kabar Terbaru Masjid di Sragen Dirobohkan: Sang Dermawan Telepon Pengelola Masjid!

Musta'in Ahmad meminta kepada semua pihak untuk bisa ikut serta mengambil bagian dalam proses renovasi ini.

Harapannya, masjid ini bisa segera selesai dan kembali bisa digunakan untuk proses ibadah umat Islam, sekaligus bisa untuk proses pembelajaran quran.

Musta'in juga berharap agar kasus ini bisa menjadi pelajaran.

Baca juga: Kronologi Masjid Dirobohkan di Sragen hingga Pembangunannya Terbengkalai Karena Janji Donatur

Dia mengimbau agar masyarakat tidak saling menyalahkan, mengedepankan tabayyun dan berlomba untuk saling membantu.

"Ini sudah terlanjur terjadi, kita tidak mencari siapa yang salah tetapi kita mari berlomba untuk memberikan andil untuk menyelesaikan masalah ini," ungkap Musta'in.

Saat ini warga Desa Ngargotirto semangat untuk membangun kembali masjid agar dapat segera menjadi aktivitas agama Islam.(*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved