Liga 1 PSIS

Jelang Lawan Borneo FC, Kapten PSIS: Poin Penuh Harga Mati!

Kapten tim PSIS, Wallace Costa mengatakan, poin penuh menjadi harga mati baginya dan rekan setim.

TRIBUN BANYUMAS/F ARIEL SETIAPUTRA
Bek PSIS Semarang asal Brazil, Wallace Costa Alves masih menjalani latihan terpisah dari rekan-rekannya di Stadion Citarum Semarang, Kamis (17/9/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, GIANYAR- PSIS Semarang membidik kemenangan sebagai momentum bangkit dari keterpurukan saat menghadapi Borneo FC pada laga lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Kamis (24/2/2022) malam.

PSIS di putaran kedua Liga 1 musim ini memang tidak bermain sesuai ekspektasi penggemar yang menginginkan tim kesayangannya mendulang poin penuh dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya.

PSIS justru lebih banyak menerima hasil imbang dan hasil kalah dalam sembilan pertandingan di putaran kedua ini.

Rinciannya, empat kali kalah, empat kali imbang dan satu kali menang.

Baca juga: Pratama Arhan Masih Memperkuat PSIS saat Kontra Borneo FC Kamis Malam

Baca juga: Dragan Masih Absen saat PSIS Semarang Hadapi Borneo FC? Kapten Tim Bergairah untuk Menang

Baca juga: Spanduk Kritik PSIS Bertebaran di Kota Semarang

Kapten tim PSIS, Wallace Costa mengatakan, poin penuh menjadi harga mati baginya dan rekan setim.

Sebab, sudah cukup lama tidak memenangkan pertandingan.

Pemain asal Brasil tersebut mengatakan, perlu kerja keras lebih untuk bisa memenangkan laga.

Sebab menurutnya, Borneo FC juga merupakan tim yang tangguh.

Di papan klasemen, Borneo FC lebih unggul dari PSIS dengan menempati urutan keenam, sementara PSIS ada di urutan ke delapan klasemen sementara.

"Kita semua tahu, besok (hari ini) pertandingan yang kuat.

Pertandingan yang sengit.

Pasti kami akan memberikan perubahan di lapangan karena kita belum menang," ungkap Wallace dalam sesi jumpa pers jelang pertandingan, Rabu (23/2/2022).

"Semoga besok kita bisa bekerja keras dan memetik 3 poin," imbuhnya.

Disinggung soal lini depan, Borneo FC memiliki sejumlah penyerang berbahaya dan memiliki kecepatan.

Misalnya, Terens Puhiri dan Kei Hirose.

Baca juga: PSIS Siap Menangkan Pertandingan Lawan Borneo FC: Motivasi Tinggi dari Pemain untuk Bangkit

Baca juga: Kalah dari Bali United, Asisten Pelatih PSIS Sebut Timnya Kewalahan

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved