Konflik Wadas

Menkopolhukam soal Konflik Desa Wadas: Tak Ada Letusan Senjata Api, Tak Ada Korban

Informasi yang menggambarkan seakan suasana mencekam di Wadas, itu sama sekali tidak terjadi yang digambarkan, terutama di media sosial.

TRIBUNNEWS.com/IRWAN RISMAWAN
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. 

TRIBUNBANYUMAS.COM,PURWOREJO- Menkopolhukam, Mahfud MD memberikan keterangan pers terkait kondisi di Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022).

Diberitakan sebelumnya, terjadi konflik di desa tersebut saat pengukuran tanah yang dilakukan Badan Petanahan Nasional (BPN) Jateng.

Seperti diketahui, lahan di Desa Wadas akan digunakan sebagai lahan tambang batu andesit untuk pembangunan Bendungan atau Waduk Bener yang tidak jauh dari desa tersebut.

"Informasi yang menggambarkan seakan suasana mencekam di Wadas, itu sama sekali tidak terjadi yang digambarkan, terutama di media sosial.

Karena Wadas dalam keadaan tenang dan damai, terutama sekarang ini.

Yang tidak percaya boleh ke sana, terbuka tempatnya untuk siapa saja," kata Mahfud MS seperti disiarkan secara live oleh Kompas TV.

Baca juga: Ricuh di Wadas Purbalingga, Gubernur Ganjar Minta Maaf. Janji Warga yang Diamankan Dibebaskan

Sebelum memberikan keterangan pers, Mahfud telah melaksanakan rapat bersama Mabes TNI, Polri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Gubernur Jateng, Kapolda Jateng, Pangdam Diponegoro, Kabinda Jateng, dan pejabat terkait.

Selain itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut menuturkan telah mengadakan pertemuan tertutup dengan pimpinan Komnas HAM.

Dalam pertemuan tersebut, didiskusikan tekait informasi yang akurat tentang peristiwa yang terjadi di Purworejo Jateng tersebut.

Mahfud menampik apa yang ditampilkan di media sosial tidak sepenuhnya betul.

Ia mengatakan ada pihak-pihak yang melakukan framming seperti drama hingga menunjukan bahwa Wadas mencekam.

Menurutnya, piha Polri, BIN, dan BAIS telah mengetahui bahwa hal tersebut framming yang sengaja dibuat.

"Dia medsos, banyak yang memperlihatkan orang diangkut dari rumahnya, ya karena ribut di lapangan, ada pihak yang lari ke rumah pendudukan.

Bukan dipaksa diangkut dari rumahnya," tegasnya.

Baca juga: Tanahnya Selesai Diukur, Begini Cerita Warga Terdampak Waduk Bener Purworejo di Desa Wadas

Hal tersebut, dikatakan, sesuai dengan prosedur pengamanan yang dilakukan Polri.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved