Konflik Wadas Purworejo

Kunjungi Wadas Purworejo, Ganjar Minta Warga Jaga Kerukunan Pascakericuhan Pengukuran Tanah

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Rabu (9/2/2022).

Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/KHOIRUL MUZAKI
Ganjar Pranowo menenui warga di Balai Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Rabu (9/2/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOREJO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Rabu (9/2/2022).

Pantauan di lokasi, situasi Desa Wadas cukup kondusif setelah sehari sebelumnya, Selasa (8/2/2022), suasana memanas akibat kehadiran puluhan polisi, mengawal pengukuran lahan untuk proyek Waduk Bener.

Ketegangan itu membuat polisi mengamankan sedikitnya 23 orang warga Wadas.

Sementara, Rabu, sejumlah warga yang setuju tanahnya terdampak proyek Waduk Benar, telah berkumpul di Balai Desa Wadas, menunggu pengukuran lahan mereka oleh BPN.

Lahan warga tersebut akan dieksploitasi batunya untuk pembangunan waduk Bener.

Baca juga: Konflik Wadas: Cuitan Putri Gus Dur Menohok

Baca juga: Pengerahan Pasukan Besar-besaran ke Desa Wadas Purworejo Dikecam, Ini Alasan Polda Jateng

Baca juga: Tak Ingin Berlama-lama di Ranjang RS, Keluar Kamar Perawatan, Ganjar Langsung Pakai Baju Dinas

Baca juga: Ganjar: Ketentuan PTM atau PJJ Disesuaikan Kebijakan di Kabupaten/Kota

Sampai di Balai Desa Wadas, Ganjar yang tangannya masih cedera langsung menyapa warga.

Kesempatan ini juga dimanfaatkan warga untuk mencurahkan isi hatinya.

Satu di antaranya, Siti Rodhiah. Kepada Ganjar, Rodhiah mengucapkan terima kasih karena tanahnya telah diukur.

Menurut Rodhiah, butuh perjuangan agar pengukuran lahannya terlaksana.

"Saya, dulu, dilempar batu pas lahan saya mau diukur," kata Rodhiah.

Mendengar curahan hati warganya, Ganjar meminta mereka tetap menjaga kerukunan.

Ganjar berharap, proyek Waduk Bener tak membuat warga terpecah.

Baca juga: Ingin Wajah Glowing Tanpa Skincare? Coba Akupunktur. Aliran Darah Lancar, Kulit Wajah Ikut Cerah

Baca juga: Cuaca Ekstrim, Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Purbalingga Ditutup Sementara

Baca juga: Muncul Klaster Penularan Covid di Cilacap, Mulai Keluarga TKI dari Korsel hingga Olahraga Bersama

Baca juga: Banyumas Kembali Masuk Level 2 PPKM, Pasar Sokaraja Buka Hanya Sampai Pukul 14.00 WIB

Ganjar minta warga yang setuju tanahnya terdampak proyek nasional itu tetap menjaga kerukunan dengan warga yang tak sepakat tanah mereka terdampak.

"Relasi antar warga agar tidak terpecah," katanya.

Kepada warga yang bakal menerima ganti rugi lahan, Ganjar juga meminta mereka membelanjakan uang itu untuk membeli tanah lagi untuk masa depan.

Kalau tidak, mereka diminta menggunakan uang itu untuk modal usaha agar lebih produktif. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved