Berita Jepara
Tak Menyehatkan, Gingseng yang Menewaskan 8 Warga Jepara Ternyata Oplosan Etanol dan Air Mineral
Dalam kasus pesta gingseng oplosan yang menewaskan delapan warga Jepara, mereka bukan menenggak gingseng tetapi oplosan etanol dan air mineral.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Fakta baru terungkap dalam kasus pesta minuman keras maut di Desa Karanggondang, Kecamatan Mlongo, Jepara.
Dalam kasus yang menewaskan delapan orang itu, mereka bukan menenggak gingseng tetapi oplosan etanol dan air mineral.
Ini terungkap dari pemeriksaan Sat Reskrim Polres Jepara.
Kasat Reskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi berujar, sama sekali tak ada gingseng dalam racikan tersebut.
Merujuk keterangan pemilik warung angkringan sekaligus penjual miras oplosan tersebut, ginseng dagangannya itu merupakan campuran dua liter etanol, satu galon air mineral, dan pewarna makanan.
Nama gingseng pun hanya kamuflase dalam menjual miras tersebut.
Baca juga: Korban Tewas Gingseng Oplosan di Jepara Bertambah: Anam Sempat Melayat Korban Lain sebelum Masuk RS
Baca juga: Tenggak Gingseng Oplosan, 4 Pemuda Asal Karanggondang Jepara Tewas. 2 Orang Masih di Rumah Sakit
Baca juga: 19 Santriwati di Jepara Positif Covid, Diduga Tertular dari Pengurus Ponpes yang Pulang dari Jakarta
Baca juga: 2,5 Kabur ke Malaysia Jadi TKI, Pelaku Pengeroyokan di SPBU Kriyan Jepara Tertangkap. 2 Masih Buron
Rozi menjelaskan, harga per paket minuman itu dijual Rp 30 ribu, yakni sebotol besar etanol dioplos dengan minuman suplemen dan minuman bersoda.
"Para korban habis lebih dari sepuluh paket. Jadi, ginseng itu hanya nama atau sebutan untuk miras oplosan tersebut, sejatinya etanol ditambah air," terang Kasat Reskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis (3/2/2022).
Ironisnya, miras oplosan hasil racikan tangan pemilik warung angkringan tersebut dikonsumsi berlebihan dalam durasi seharian, hingga merenggut nyawa delapan pemuda, warga Kecamatan Mlonggo.
Saat ini, beberapa korban di antaranya masih menjalani perawatan di fasilitas kesehatan.
Menurut keterangan saksi, para korban sudah terbiasa mengonsumsi miras.
"Dari pemilik warung, kami sita 1 jeriken berisi 10 liter etanol, 4 jeriken berisi 5 liter etanol, 2 sachet minuman suplemen, dan lain-lain," kata Rozi.
Diberitakan sebelumnya, delapan pemuda tewas bergilir usai mabuk miras yang disebutnya gingseng oplosan di warung remang-remang Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Pesta miras itu berlangsung sejak Jumat (28/1/2022) malam hingga Sabtu (29/1/2022) sore.
Dari hasil diagnosis tim medis, korban meninggal dunia karena intoksikasi atau keracunan alkohol.