Berita Bulu Tangkis
Praveen/Melati Terdepak, PB Djarum Kirim 36 Atlet ke Pelatnas Cipayung 2022
Sebanyak 36 atlet PB Djarum berhasil masuk Pelatnas PBSI Cipayung 2022 bersama 52 atlet lain.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Sebanyak 36 atlet PB Djarum berhasil masuk Pelatnas PBSI Cipayung 2022 bersama 52 atlet lain. Namun, di antara mereka, nama pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tak ada.
Selain PB Djarum, PB Exist, dan PB Jaya Raya, masing-masing menyumbang 18 atlet ke Pelatnas.
Kemudian, dari PB Mutiara, ada lima atlet yang lolos ke pelatnas.
Selain itu, PB Tangkas, menyumbang empat atlet, dan PB SGS menyumbang tiga atlet.
Selebihnya, masing-masing astu atlet yang bergabung berasal dari PB Berkat Abadi, PB Victory Bandung, PB Dimensi BA, dan PB Eng Hian.
Ketua PBSI Jateng Basri Yusuf mengatakan, sudah menjadi tradisi bagi PB Djarum menyumbangkan atletnya ke Pelatnas.
Baca juga: Prestasi Ganda Campuran Praveen/Melati Menurun, PB Djarum Ungkap Hak Evaluasi Ada di Pelatnas
Baca juga: Lima Pebulu Tangkis PB Djarum Kudus Perkuat Skuad Thomas Cup Indonesia, Ini Harapannya
Baca juga: Terlibat Pengaturan Skor, 3 Atlet Bulu Tangkis Indonesia Tak Boleh Main Seumur Hidup
Basri mengatakan, dari seluruh atlet PB Djarum yang masuk Pelatnas tahun ini, delapan di antaranya merupakan atlet baru.
"Kami bangga dan mengapresiasi delapan atlet penghuni baru Pelatnas PBSI 2022. Kedelapan atlet tersebut merupakan jebolan PB Djarum sekaligus di bawah naungan Pengprov PBSI Jawa Tengah," kata Basri.
Delapan atlet tersebut adalah pemain tunggal taruna putri, Mutiara Ayu Puspitasari, dan ganda taruna putra yang diisi pasangan Daniel Edgar Marvino/Raymond Indra.
Kemudian, ada di sektor ganda dewasa putri yang diisi pasangan Ridya Aulia Fatasya/Sofy Al Mushira Asharunnisa dan ganda taruna putri yang diperkuat pasangan Anisanaya Kamila/ Az Zahra Ditya Ramadhani.
Selanjutnya, ada Ruzana yang merupakan atlet di sektor tunggal putri.
Ruzana masuk ke Pelatnas melalui jalur undangan atau pemantauan dari pihak Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).
"Harapannya. PB Djarum tetap eksis dan bisa menyumbang atlet ke Pelatnas setiap tahunnya," katanya.
Pravel Terdepak
Sementara, pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Pravel) terdepak dari pelatnas PBSI.
Pravel menjadi dua nama pemain papan atas yang terdepak dalam promosi-degradasi pelatnas PBSI 2022.
Capaian kurang memuaskan Pravel pada tahun lalu diduga menjadi faktor terdepaknya pasangan ini.
Kini, Praveen/Melati bersiap menata kembali prestasi mereka yang sempat turun.
Kiprah pasangan peringkat lima dunia itu akan didukung oleh klub yang membesarkan mereka, PB Djarum.
Dukungan PB Djarum kepada Praveen/Melati tak diberikan cuma-cuma. Ada hukuman yang menanti jika ekspektasi tak mampu mereka penuhi.
"Tentu ada konsekuensi dan tanggung jawab yang harus mereka pikul," kata Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, dalam laman resmi klub.
"Mereka harus bisa memenuhi target-target tertentu yang diberikan. Jika mereka gagal memenuhi target, tentu akan ada punishment-nya," imbuh Yoppy.
Baca juga: 108 KK di Lebakbarang Pekalongan Masih Terisolasi Akibat Longsor, Bhayangkari Kirim Bantuan Sembako
Baca juga: Serabi Legendaris Mbok Sur di Jalan Bank Purwokerto Banyumas Tak Pernah Sepi Pembeli, Ada Sejak 1960
Baca juga: Melaju Terlalu ke Kiri, Mobil Masuk Parit di Tikungan Plesungan Karanganyar. Diduga Sopir Mengantuk
Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah Tak Kunjung Turun, Pedagang Pasar Peterongan Semarang Setop Penjualan
Kurangnya semangat juang menjadi salah satu kritik yang diterima Praveen/Melati pada tahun lalu.
Melati pun sadar bahwa menjaga komitmen ekstra menjadi tantangannya bersama Praveen jika ingin kembali ke podium tertinggi.
"Saya mau menanamkan di dalam diri untuk terus ingat tujuan kami, dan kami tidak boleh lengah," ucap Melati.
"Tujuan kami mau terus berprestasi di level internasional," lanjutnya.
Mental Praveen/Melati diuji dengan pengumuman degradasi dari candradimuka bulu tangkis Indonesia.
Meski demikan, Praveen menegaskan bahwa semangat untuk berprestasi masih menyala dalam dirinya dan Melati.
"Soal promosi dan degradasi adalah hal yang biasa di Pelatnas PBSI," kata Praveen.
"Buat kami, semangat berprestasi itu tetap ada. Kami akan lebih siap lagi untuk menghadapi pertandingan."
"Masing-masing dari kami harus saling mengingatkan dan menguatkan untuk mencapai target," lanjutnya.
Perjuangan Praveen/Melati akan dimulai dengan tur turnamen Eropa: German Open, All England Open, dan Swiss Open, pada Maret mendatang.
Target pasangan juara All England satu kali sudah jelas.
"Targetnya tahun ini mau naik podium satu (juara) lagi di pertandingan apapun yang kami ikuti," kata Melati.
PB Djarum menargetkan, Praveen/Melati dan pasangan baru, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Praveen dkk dilatih secara intensif di bawah arahan Vita Marissa dan Minarti Timur selama lima hari dalam sepekan di GOR Djarum Jakarta. (*)
Sebagian artikel ini sudah tayang di Bolasport.com dengan judul Semangat Tak Mati walau Didegradasi, Praveen/Melati Mau Berprestasi Tahun Ini.