Berita Bulu Tangkis
Praveen/Melati Terdepak, PB Djarum Kirim 36 Atlet ke Pelatnas Cipayung 2022
Sebanyak 36 atlet PB Djarum berhasil masuk Pelatnas PBSI Cipayung 2022 bersama 52 atlet lain.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
Pravel menjadi dua nama pemain papan atas yang terdepak dalam promosi-degradasi pelatnas PBSI 2022.
Capaian kurang memuaskan Pravel pada tahun lalu diduga menjadi faktor terdepaknya pasangan ini.
Kini, Praveen/Melati bersiap menata kembali prestasi mereka yang sempat turun.
Kiprah pasangan peringkat lima dunia itu akan didukung oleh klub yang membesarkan mereka, PB Djarum.
Dukungan PB Djarum kepada Praveen/Melati tak diberikan cuma-cuma. Ada hukuman yang menanti jika ekspektasi tak mampu mereka penuhi.
"Tentu ada konsekuensi dan tanggung jawab yang harus mereka pikul," kata Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, dalam laman resmi klub.
"Mereka harus bisa memenuhi target-target tertentu yang diberikan. Jika mereka gagal memenuhi target, tentu akan ada punishment-nya," imbuh Yoppy.
Baca juga: 108 KK di Lebakbarang Pekalongan Masih Terisolasi Akibat Longsor, Bhayangkari Kirim Bantuan Sembako
Baca juga: Serabi Legendaris Mbok Sur di Jalan Bank Purwokerto Banyumas Tak Pernah Sepi Pembeli, Ada Sejak 1960
Baca juga: Melaju Terlalu ke Kiri, Mobil Masuk Parit di Tikungan Plesungan Karanganyar. Diduga Sopir Mengantuk
Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah Tak Kunjung Turun, Pedagang Pasar Peterongan Semarang Setop Penjualan
Kurangnya semangat juang menjadi salah satu kritik yang diterima Praveen/Melati pada tahun lalu.
Melati pun sadar bahwa menjaga komitmen ekstra menjadi tantangannya bersama Praveen jika ingin kembali ke podium tertinggi.
"Saya mau menanamkan di dalam diri untuk terus ingat tujuan kami, dan kami tidak boleh lengah," ucap Melati.
"Tujuan kami mau terus berprestasi di level internasional," lanjutnya.
Mental Praveen/Melati diuji dengan pengumuman degradasi dari candradimuka bulu tangkis Indonesia.
Meski demikan, Praveen menegaskan bahwa semangat untuk berprestasi masih menyala dalam dirinya dan Melati.
"Soal promosi dan degradasi adalah hal yang biasa di Pelatnas PBSI," kata Praveen.
"Buat kami, semangat berprestasi itu tetap ada. Kami akan lebih siap lagi untuk menghadapi pertandingan."