Tahun Baru Imlek

Ada Papan Arwah Gus Dur di Meja Altar Gedung Boen Hian Tong Semarang, Berikut Asal Usulnya

Papan arwah Gus Dur dipasang karena merupakan keturunan Tionghoa dan berjasa bagi warga Tionghoa di Kota Semarang.

Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/BUDI SUSANTO
Anggota Perkumpulan Boen Hian Tong melakukan prosesi pembersihan sinci Gus Dur di Gedung Boen Hian Tong, Jalan Gang Pinggir Kota Semarang, Rabu (26/1/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Satu dari beberapa sinci atau papan arwah yang ada di meja altar Gedung Boen Hian Tong, Gang Pinggir, Kranggan Kota Semarang, nampak berbeda, Rabu (26/1/2022).

Jika papan arwah lainya hanya dihiasi aksara Han atau aksara Tionghoa, terdapat satu sinci bertuliskan aksara Indonesia dipadukan aksara Tiongkok.

Pada papan arwah itu tertulis jelas nama KH Abdulrahman Wahid dengan aksara Indonesia, yang dipadukan aksara Tionghoa di sisi kanan dan kirinya.

Baca juga: Kota Semarang Bakal Dibanjiri Patung, Jadi Tetenger Setiap Jalan dan Kawasan

Baca juga: Terungkap! Inilah Sosok Wanita Pembuang Orok Bayi di Tong Sampah Pabrik Garmen KIW Semarang

Baca juga: Viral Video Petugas Tidak Suntikkan Vaksin pada Anak di Semarang, Dinkes: Faktanya Bukan Seperti Itu

Baca juga: Operasi Knalpot Brong di Semarang - Polsek Banyumanik 10 Pelanggar, Gunungpati Ada 2 Pengendara

KH Abdulrahman Wahid yang dimaksud adalah sosok Gus Dur, Presiden Keempat Republik Indonesia.

Jelang Imlek, papan arwah Gus Dur di Gedung Boen Hian Tong Semarang tak luput dari prosesi pembersihan. 

Prosesi sakral tersebut juga menjadi pembuka rentetan acara jelang Imlek oleh anggota Perkumpulan Boen Hian Tong Semarang.

Menurut Ling-Ling, Sekretaris Perkumpulan Boen Hian Tong Semarang, sinci Gus Dur sudah ada di tempat tersebut sejak 2014 silam.

Dia menyebutkan, papan arwah Gus Dur itu juga tak asal dipasang di meja altar.

"Kami izin ke istri Gus Dur yaitu Sinta Nuriyah."

"Ia mendukung sinci suaminya dipasang di sini, namun dengan syarat harus bertemu dengan sahabat Gus Dur, yaitu Gus Mus atau KH Mustofa Bisri," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (26/1/2022).

Dilanjutkannya, saat bertemu dengan Gus Mus, Perkumpulan Boen Hian Tong Semarang memaparkan bentuk sinci Gus Dur yang akan dipasang di papan altar.

"Awalnya sinci tersebut berbentuk kubah masjid setengah lingkaran."

"Namun saran dari Gus Mus, bentuk tersebut bukan tipe sahabatnya."

"Itu karena Gus Dur lebih suka bentuk Masjid Demak yang atapnya bertingkat," terangnya.

Anggota Perkumpulan Boen Hian Tong melakukan prosesi pembersihan sinci Gus Dur di Gedung Boen Hian Tong, Jalan Gang Pinggir Kota Semarang, Rabu (26/1/2022).
Anggota Perkumpulan Boen Hian Tong melakukan prosesi pembersihan sinci Gus Dur di Gedung Boen Hian Tong, Jalan Gang Pinggir Kota Semarang, Rabu (26/1/2022). (TRIBUN BANYUMAS/BUDI SUSANTO)

Dari diskusi itu pun, akhirnya Perkumpulan Boen Hian Tong Semarang membuat papan arwah Gus Dur sesuai saran Gus Mus.

"Alhasil bentuk sincinya seperti atap Masjid Demak, dan sampai sekarang ada di sini."

"Jadi proses sinci Gus Dur panjang sampai bisa dipasang di sini," jelasnya.

Ling menuturkan, papan arwah Gus Dur dipasang karena ia merupakan keturunan Tionghoa dan berjasa bagi warga Tionghoa di Kota Semarang.

"Atas jasanya, ia sampai disebut Bapak Tionghoa Indonesia oleh warga Tionghoa di Kota Semarang."

"Jadi kami ingin memberikan penghormatan melalui tradisi Tionghoa untuk Gus Dur, dan ia juga sebagai leluhur kami," imbuhnya.

Meski demikian, Ling menyebutkan, Gus Dur merupakan tokoh agama Islam yang menurut beberapa tokoh Islam, sosoknya tidak boleh digambarkan dan dibuat patung.

"Kami menghormati itu."

"Jadi sinci ini menjadi hal tepat karena tidak menggambarkan sosok menyerupai Gus Dur," terang Ling.

Ling menambahkan sesembahan pada sinci Gus Dur juga berbeda dengan sinci lainya.

"Tidak ada daging babi untuk sinci Gus Dur."

"Biasanya kami berikan mendoan, kopi, dan ayam ingkung."

"Namun tetap kami bersihkan sinci tersebut ada saat jelang Imlek."

"Hal itu juga sebagai momentum pembuka rangkaian acara Imlek," tambahnya. (*)

Baca juga: Sastrawan Tegal Gelar Pameran dan Pekan Seni Awal Tahun, Ini Agenda Sepekan di Transmart

Baca juga: Rumah Produksi Wingko Babat di Kota Tegal Ludes Terbakar, Petugas Butuh 1 Jam untuk Padamkan Api

Baca juga: Sering Pantau Mantan Klub, Kiper PSIS Semarang Joko Ribowo Tak Sabar Hadapi Madura United

Baca juga: Sering Pantau Pertandingan Mantan Klub, Kiper PSIS Semarang Tak Sabar Hadapi Madura United

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved