Berita Purbalingga

Bupati Purbalingga Minta Ketua RT Dampingi Pendataan Warga Miskin agar Program Tepat Sasaran

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meminta peran serta RT dalam pendataan warga miskin untuk menyukseskan program milik pemerintah.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DOK HUMAS PEMKAB PURBALINGGA
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memberi sambutan dalam acara Rapat Umum PKRT, Minggu (23/1/2022), di Aula Kantor Kecamatan Purbalingga. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Ketua Rukun Tetangga (RT) yang tergabung dalam Paguyuban Ketua RT (PKRT) di Kabupaten Purbalingga diharapkan mengetahui permasalah yang dihadapi pemerintah desa maupun kabupaten.

Hal itu disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, saat memberi sambutan acara Rapat Umum PKRT, Minggu (23/1/2022), di Aula Kantor Kecamatan Purbalingga.

"Sebagai ketua RT, panjenengan semua juga harus paham apa sih permasalahan kita di desa dan kabupaten."

"Sudah hampir dua tahun pandemi Covid-19 melanda, telah membawa dampak angka kemiskinan di seluruh kabupaten meningkat, demikian pengangguran."

"Ini yang jadi PR, yang harus diselesaikan, tidak hanya oleh pemda tapi dengan kebersamaan seluruh elemen masyarakat, termasuk ketua RT," kata Tiwi, sapaan bupati Purbalingga, dalam rilis, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Vaksinasi Booster di Purbalingga Dimulai, Hari Pertama Ada 500 Dosis untuk Pelayan Publik

Baca juga: 29 Sasana SSI Purbalingga Dapat Bantuan Speaker Portable, Diberi Misi Memasyarakatkan Senam

Baca juga: Mad Surdi Ditemukan Tewas, Dilaporkan Hilang saat Menyeberang Sungai Datar di Rembang Purbalingga

Baca juga: Antisipasi Masuknya Omicron, Rumah Sakit dan Puskesmas di Purbalingga Mulai Siapkan Tempat Isolasi

Ia menambahkan, untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah menggelontorkan banyak bantuan.

Namun, kerap ditemui data yang tidak tepat sasaran. Itu sebabnya, Tiwi meminta PKRT ikut berperan dalam pendataan.

"Saya yakin bahwa yang paling ngerti dan paham di suatu wilayah, siapa yang perlu dibantu dan yang tidak perlu diberi bantuan, adalah Ketua RT."

"Segala sesuatu program pemerintah bisa efektif jika program tepat sasaran, ini hulunya dari pendataan," ungkap Bupati.

Tiwi menegaskan, pemerintahannya ini punya komitmen memperbaiki data, khususnya data kemiskinan.

Karena ini menjadi dasar pengalokasian bantuan-bantuan.

Ia minta, pendataan tersebut bisa dikawal. Saat datanya valid maka bisa jadi acuan penyelesaian permasalahan yang lain.

Sementara, Ketua PKRT Purbalingga Sukamto mengungkapkan, rapat umum PKRT kali ini memiliki agenda musyawarah bersama menentukan arah program-program di tahun 2022-2023.

Baca juga: Bupati Banyumas Ikut Mencangkul Menyiapkan Jalan ke Curuk Orak-orik, Warga: Menambah Semangat

Baca juga: Lewat Program Pelatihan, Kadin Banjarnegara Dorong Siswa SMK Negeri 1 Bawang Jadi Pengusaha Donat

Baca juga: Artis Cilik Asal Tegal Matthew White Meninggal Dunia, Manajer Pastikan Bukan Karena Covid

Baca juga: Buffon Dikabarkan Tinggalkan Parma, Ingin Bermain di Luar Italia sebelum Gantung Sepatu

"Pertama, yang akan kami bahas adalah mengenai status PKRT untuk bisa diusahakan berbadan hukum sebagai organisasi atau yayasan."

"Kami juga akan melengkapi segala sesuatunya, termasuk AD ART," katanya.

Pada program kerja PKRT kali ini, pihaknya juga menggagas terbentuknya Koperasi PKRT.

Modal awal berasal dari honor PKRT yang disisihkan ke dalam iuran anggota.

"Mudah-mudahan, nanti di tahun 2022, kami tidak hanya mendapatkan honor tapi juga hibah dari pemerintah Kabupaten Purbalingga," harapnya. (Tribunbanyumas/jti)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved