PSIS Hari Ini
Begini Alasan PSIS Semarang Datangkan Redondo, Jadi Kiper Ketiga di Putaran Kedua Musim Ini
Kiper asal Ungaran Kabupaten Semarang tersebut didaftarkan PSIS Semarang jelang penutupan transfer window pada Rabu (12/1/2022).
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Manajemen PSIS Semarang menambah satu stok pemain di posisi penjaga gawang di putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022.
Pemain tersebut yakni Aldhila Ray Redondo.
Pemain asal Ungaran Kabupaten Semarang tersebut didaftarkan jelang penutupan transfer window pada Rabu (12/1/2022).
Baca juga: Alasan Indisipliner, Bahan Pertimbangan PSIS Semarang Coret Nama Bruno Silva di Paruh Musim Liga 1
Baca juga: Selamat Kepada Pratama Arhan, Pemain Berbakat PSIS Ini Dapat Beasiswa S2 Udinus Semarang
Baca juga: Bagaimana Nasib Bruno Silva di PSIS Semarang? Berikut Penjelasan Lengkap Yoyok Sukawi
Baca juga: Tambah Kiper, PSIS Semarang Boyong Lagi Ray Redondo
General Manager PSIS Semarang, Wahyu Liluk Winarto mengatakan, didatangkannya penjaga gawang usia 25 tahun ini karena butuh tambahan pemain.
Itu setelah kiper ketiga dan keempat di kubu PSIS Semarang, kemungkinan tidak bisa main sampai akhir kompetisi.
“Redondo kami datangkan setelah dua kiper sebelumnya kemungkinan absen sampai akhir musim."
"Seperti Adi yang sedang mengikuti pendidikan kepolisian dan Fuad yang cedera."
"Jadi kami datangkan Redondo,” ujar Liluk kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (13/1/2022).
Menurut Liluk, Redondo pernah berseragam PSIS Semarang.
Sehingga manajemen tim sudah mengetahui kemampuan sang pemain.
“Apalagi Redondo dari pantauan tim pelatih juga memiliki kemampuan cukup bagus dan sebelumnya pernah di PSIS pada musim 2017."
"Sehingga adaptasinya kami rasa tidak susah,” ucapnya.
Sementara itu, Pelatih Kiper PSIS Semarang, I Komang Putra menambahkan, Redondo merupakan pilihan yang tepat untuk menambah pemain di posisi penjaga gawang.
“Redondo ini punya potensi bagus."
"Selama trial, attitudenya juga bagus dan dikasih latihan sekeras apapun tidak pernah mengeluh."