Ingatkan THL agar Disiplin, Bupati Purbalingga Pastikan Mengevaluasi sebelum Memperpanjang Kontrak

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meminta aparatur sipil negara (ASN), termasuk Tenaga Harian Lepas (THL) Pemkab Purbalingga, disiplin dan berkinerja baik.

Hal ini disampaikan Tiwi, sapaan bupati, saat memimpin apel kerja pagi di Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Purbalingga, Senin (3/1/2021).

Bupati menegaskan, Setda merupakan perumus kebijakan. Bbarat kereta, Setda adalah lokomotif.

Oleh karenanya, Setda harus bisa memberi contoh kepada organisasi perangkat daerah (OPD) lain, termasuk dalam kinerja maupun kedisiplinan.

"Karena teman-teman THL kemarin, sebelum tutup tahun, saya instruksikan kepada kepala OPD, kepala Bagian, termasuk camat, untuk bisa mengevaluasi seluruh THL di bagian masing-masing," kata bupati dalam rilis yang diterima.

Baca juga: Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam di Agro Wisata Cipawon Purbalingga

Baca juga: Mobil dan 2 Motor Tabrakan di Simpang Empat Kalitingar Purbalingga, 2 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Baca juga: Memasuki Tahun Baru, Pemkab Purbalingga Fokuskan Kegiatan Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Baca juga: Terdampak Penutupan Jalan Malam Tahun Baru, Tukang Becak dan Juru Parkir Purbalingga Dapat Sembako

Ia menambahkan, kontrak THL tidak serta merta diperpanjang akan tetapi akan dievaluasi setiap tahun.

Evaluasi tersebut meliputi berbagai aspek, di antaranya, kinerja dan kedisiplinan.

"Kalau memang tidak menunjukan performa yang baik, apalagi pemerintah juga dalam keterbatasan anggaran akibat Covid-19, maka saya perintahkan kepala OPD, kabag dan camat untuk tidak segan-segan memberhentikan THL-THL yang tidak menunjukan kinerja baik, termasuk kedisiplinannya," ujarnya tegas.

Memasuki awal tahun anggaran, Tiwi meminta ASN di Setda mempersiapkan Laporan Keuangan Daerah (LKD) karena Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan melakukan pemeriksaan.

Sehingga, kelengkapan administrasi di masing-masing Bagian Setda harus bisa clear dilaksanakan.

"Jangan sampai, ada administrasi yang tidak clear karena akan menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari."

"Saya tidak ingin, ASN di Purbalingga, hanya karena administrasi, berurusan dengan APH (aparat penegak hukum, Red)."

"Saya harap, tahun 2022, Opini WTP bisa dipertahankan untuk keenam kalinya. Mohon dukungan jajaran ASN," pintanya.

Baca juga: Pasangan Tak Resmi di Purwokerto Positif Pakai Sabu, Terjaring Razia Kos-kosan BNNK Banyumas

Baca juga: Kecelakaan di JLS Salatiga: Truk Terguling, Boks Botol Berserakan Penuhi Jalan

Baca juga: Ratusan Kursi Kepala Sekolah Dijabat Plt, PGRI Jateng Kritik Adanya Kebijakan yang Tak Sinkron

Baca juga: Sempat Galau saat Dapat Tawaran, Ini yang Membuat Rachmad Hidayat Mantap Gabung PSIS Semarang

Tiwi juga meminta para pejabat yang baru dilantik, JPT Pratama maupun administrator, juga bekerja sepenuh hati dan tenaga untuk membantu tugas-tugasnya.

Pekan awal Januari ini, Tiwi mengatakan, akan kembali melakukan pelantikan pejabat, terutama untuk mengisi kekosongan jabatan pengawas.

"Sehingga, tahun 2022, kita bisa running dengan personel lengkap yang memberikan kontribusi pada efektivitas kinerja Pemkab Purbalingga," ungkapnya. (Tribunbanyumas/jti)