Inilah Cerita Remaja Jenggawur Banjarnegara Cari Kebahagiaan Sederhana, Berburu Belut di Persawahan

Tidak mesti setiap lubang ada belutnya.

Karena sawah bukan hanya habitat belut, namun juga berbagai jenis satwa lain. 

Bahkan ia pun pernah berniat memancing belut, namun yang kena justru ular.

Ia masih sulit membedakan lubang yang menjadi rumah belut dengan lubang tempat tinggal ular. 

Saat kailnya menyangkut mulut ular, ia buru-buru melempar predator itu agar tak membahayakan dirinya. 

Menangkap belut ternyata tak mudah.

Meski sudah terkena kail, belut masih sulit ditangkap karena tubuhnya yang sangat licin. 

"Tangkapannya susah, sering lepas," katanya.

Agung yang kini duduk di kelas 9 itu mulai berburu belut sejak usia sekira 7 tahun. 

Ia biasa berangkat berburu belut mulai pukul 14.30, dan pulang menjelang magrib.

Tak banyak hasil tangkapan yang ia dapatkan.

Agung biasa mendapatkan belut kurang dari lima ekor sekali berangkat. 

Tapi hasil bukan alasan satu-satunya bagi untuk menekuni kegiatan itu.

Berburu belut bagi Agung sungguh mengasyikkan. 

Bisa mendapatkan belut adalah kebahagiaan tersendiri baginya, berapapun jumlahnya.