Berita Jateng
Gubernur Ganjar Beri Sinyal Vaksinasi Covid untuk Anak 6-11 Tahun, Bisa Dimulai Hari Ini
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong daerah yang telah memenuhi syarat menggelar vaksin Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun, segera memulai.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong daerah yang telah memenuhi syarat menggelar vaksin Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun, segera memulai.
Menurut Ganjar, sosialisasi bisa dilakukan kepala daerah melalui wali murid, komite, atau sekolah.
Jika daerah tersebut sudah siap, kata Ganjar, maka vaksinasi anak bisa dimulai Selasa (14/12/2021).
Hal itu disampaikan Ganjar usai memimpin rapat penanganan Covid-19 dengan kabupaten dan kota se-Jateng secara virtual di kantornya, Senin (13/12/2021).
"Persiapan vaksinasi anak yang usia 6-11 sudah ada petunjuknya maka sekarang kita minta sosialisasi dilakukan oleh bupati/wali kota kepada wali murid."
"Saya kira, melalui komite, sekolah ini sangat bagus dan waktunya bisa mulai besok pagi (Selasa, red)," kata Ganjar.
Baca juga: Vaksinasi Covid di Banyumas Capai 74 Persen, Kini Mulai Sasar Anak Umur 6-12 Tahun
Baca juga: Vaksinasi Covid untuk Anak 6-11 di Kudus Baru Digelar Tahun Depan, Bupati Hartopo: Tunggu Lansia
Baca juga: Jateng Hadapi Lonjakan Pemudik Saat Libur Nataru - Ganjar Harap Tidak Ada Perpindahan Secara Masif
Baca juga: Ganjar Serahkan Bibit Cemara Laut di Pantai Tirang Semarang: Saya Titip Nggih, Ditanam Tapi Dirawat
Namun, Ganjar menambahkan, vaksinasi untuk anak masih terkendala stok vaksin.
Pasalnya, Pemprov Jateng belum menerima vaksin khusus untuk anak. Ganjar mengatakan, dosis vaksin khusus anak berbeda dari dewasa.
"Maka, beberapa vaksin yang kemarin belum diambil oleh kabupaten kota, saya minta untuk diambil hari ini."
"Kalau tidak, besok, kita suntikan kepada anak-anak sebagai uji coba. Dan, sosialisasi sudah segera kita mulai setelah rapat kita hari ini," ujarnya.
Selain vaksinasi anak, Ganjar meminta ada peningkatan capaian vaksinasi dalam tiga pekan terakhir tahun 2021 ini.
Ganjar meminta kepala daerah dengan capaian vaksin rendah menyusun strategi percepatan vaksinasi.
Ganjar mengatakan, strategi percepatan segera dipetakan.
Terutama, untuk daerah dengan jumlah penduduk besar namun fasilitas kesehatannya terbatas.
"Sehingga, kita nanti bisa tahu apa yang mesti kami bantu. Umpama tenaga (kesehatan), umpama vaksin, umpama peralatan, dan seterusnya," ucap Ganjar.
Ganjar juga mengingatkan pada sejumlah daerah yang stok vaksinnya mendekati masa kedaluarsa, segera menyuntikkan.
Apalagi, di beberapa daerah, vaksin yang jelang kedaluarsa jumlahnya sedikit.
"Kami tidak mau kecolongan seperti dulu sehingga vaksinnya nggak kepakai. Namun, ada beberapa yang mestinya selesai pada pekan ini, kecil-kecil, menurut saya bisa diselesaikan, cepat disuntikkan hari ini juga akan selesai," tuturnya.
Baca juga: Pemkot Solo Kalah Lagi di Persidangan Sengketa Lahan Sriwedari, Ahli Waris: 0-16 untuk Pemkot
Baca juga: Adu Banteng Kawasaki KLX dan Honda Beat di Bojongsari Purbalingga, Warga Banjarnegara Tewas
Baca juga: Gempa Magnitudo 7.4 Guncang Flores Timur, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami
Baca juga: PSIS Semarang Resmi Lepas Brian Ferreira, Kondisi Fisik Tak Kunjung Membaik Jadi Alasan Pencoretan
Selain itu, lima bus vaksin yang dimiliki Pemprov Jateng juga terus bergerak.
Terakhir, kata Ganjar, bus vaksinasi milik Pemprov Jateng juga membantu percepatan di tiga kabupaten yang pekan lalu jadi sorotan karena capaiannya belum 70 persen. Yakni Tegal, Pemalang, dan Brebes.
Ganjar mengatakan, beberapa strategi yang bisa digunakan oleh daerah untuk melakukan percepatan vaksin adalah dengan menggandeng banyak pihak.
Misalnya, TNI, Polri, atau relawan untuk menggelar sentra vaksinasi.
"Keroyokan ini akan bisa melakukan percepatan karena waktunya udah mau finish."
"Saya menghitung finishnya itu di akhir Desember maka saya minta mereka sekarang speed larinya."
"Nah, cara larinya, ya energinya mesti diakumulasikan dan itu banyak kekuatan yang kita jadikan satu untuk membantu," tegasnya. (*)