Peparnas Papua
Selamat! Tiga Atlet Panahan Purbalingga Gondol Medali Emas di Peparnas Papua
Atlet panahan dari Kabupaten Purbalingga, Kholid Karsim, meraih medali emas saat mewakili Jawa Tengah dalam Peparnas XVI di Papua.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Atlet panahan dari Kabupaten Purbalingga, Kholid Karsim, meraih medali emas saat mewakili Jawa Tengah dalam Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua.
Kholid meraih medali emas untuk cabang olahraga panahan, bersama Ngadiman dan Hariyanto, pada nomor pertandingan 'nasional open beregu putra' di venue panahan kawasan Stadion Lukas Enembe, kampong Harapan Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (9/11/2021).
"Rasanya sangat senang dan alhamdulillah sekali bisa mempersembahkan medali emas bagi masyarakat Jateng dan masyarakat Kabupaten Purbalingga pada khususnya."
"Dengan berdoa, berserah diri kepada Allah dan rileks, sebagaimana arahan tim pelatih, sehingga dapat fokus di lapangan," kata Kholid Karsim, Kamis (11/11/2021).
Baca juga: Hanya 4 Hari! Polres Purbalingga Gelar Vaksinasi Massal Covid di Mapolres, Berakhir 14 November 2021
Baca juga: Polres Purbalingga Luncurkan Mobil Vaksin Jemput Bola, Sambangi Warga yang Tak Bisa ke Sentra Vaksin
Baca juga: Pemkab Purbalingga Bakal Lakukan Penyesuaian NJOP PBB untuk Tingkatkan PAD Tahun 2022
Baca juga: Bupati Purbalingga Ajak Warga Memajukan Bangsa sebagai Bentuk Penghormatan kepada Pahlawan
Kholid bersyukur, latihan keras dan disiplin yang telah dijalani dalam pelatda NPCI Jateng di Solo, membuahkan hasil.
Sebelumnya, ia menjalani latihan di pelatda selama tujuh bulan.
Sementara itu, Sekretaris National Paralympic Committee (NPC) Kabupaten Purbalingga Sri Wahyuni menginformasikan, pada cabang olahraga panahan ini, Jawa Tengah sementara ini mengantongi tiga medali emas.
Medali emas pertama tim panahan Jateng digenggam trio Sumiarti, Walminah, dan Sunarti, di nomor pertandingan compound beregu putri.
"Sementara, medali emas kedua direbut Kholid Karsim, Ngadiman, dan Hariyanto, di nomor nasional open beregu putra."
"Dan, medali emas ketiga, oleh Sri Hartatik di nomor perorangan recurve open elite putri," ungkapnya dalam rilis yang diterima.
Baca juga: Ahli Geologi UPN Yogyakarta Ingatkan Potensi Longsor Banjarnegara dan Purbalingga, Ini Saran Mereka
Baca juga: Baturraden Jadi Fokus Pantauan Libur Nataru, Polresta Banyumas Antisipasi Lonjakan Kasus Covid
Baca juga: Bus Rela Tabrak 2 Mobil dan 1 Motor di Jalan Raya Purwodadi-Solo, Mobil Membawa Rombongan Pengantin
Baca juga: 21 Kelurahan di Salatiga Nol Kasus Covid, Tinggal 4 Pasien yang Masih Dirawat di Rumah Sakit
Yuni menjelaskan, walaupun NPC Purbalingga baru berdiri 2016 tapi sudah bisa mengirimkan atlet ke ajang nasional dan langsung menunjukan prestasi.
Ia berharap, ke depan, NPC Purbalingga bisa mendapatkan support yang lebih dari pemerintah.
Khususnya, dalam mendukung olahraga disabilitas, terlebih, Jawa Tengah juga penyumbang terbesar peserta Asian Para Games.
"Jadi, mudah-mudahan saja, ada atlet Purbalingga yang masuk ke sana," imbuhnya. (Tribunbanyumas/jti)